Suara.com - Pelatih tim nasional China, Branko Ivankovic menyebut Timnas Indonesia lemah dari segi fondasi pemain lokal, tapi tidak dengan kekuatan keturunannya.
Oleh sebab itu, tim nasional China harus mengerahkan seluruh kemampuan saat melawan Timnas Indonesia di hadapan puluhan rinu suporter lawan.
Timnas Indonesia akan menghadapi China dalam laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 5 Juni mendatang.
Laga melawan Timnas Indonesia jadi pertandingan penentu nasib China memperpanjang nasib demi bisa berlaga di Piala Dunia 2026.

Akan tetapi, Ivankovic menjelaskan mengalahkan Timnas Indonesia tidak mudah begitu saja.
Meski Timnas Indonesia lemah dari segi fondasi pemain lokal, tapi dengan dihuni pemain-pemain keturunan skuad Garuda menjadi berbahaya.
"Kami harus mengerahkan 100 persen usaha kami," katanya dilansir dari Media China, Sohu, Rabu (21/5/1205).
"Meskipun Indonesia tidak memiliki fondasi tim yang kuat secara tradisional, susunan pemain yang dinaturalisasi membuat hal itu sulit untuk dihadapi,” ujar Ivankovic.
Lebih lanjut, Ivankovic menyebut pemain-pemain naturalisasi Timnas Indonesia punya kemampuan yang baik.
Baca Juga: Drama Transfer Shayne Pattynama: Bhayangkara FC Disalip Buriram di Detik Terakhir
Beberapa dari mereka seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Kevin Diks, dan Mees Hilgers bermain di tim besar Eropa.
Oleh karena itu China harus habis-habisan demi bisa meraih kemenangan di Stadion GBK, Jakarta.
"Sebagian besar pemain naturalisasi Indonesia berusia sekitar 26 tahun, yang merupakan masa keemasan dalam karier olahraga mereka," jelasnya.
"Bergabungnya mereka akan sangat meningkatkan daya juang mereka," tutup Ivankovic.
Kemenangan melawan China sangat penting didapatkan oleh Timnas Indonesia buat menjaga asa lolos ke fase berikutnya.
Sebab, skuad Garuda akan melakoni laga berat di laga selanjutnya menghadapi Jepang, di mana hasil seri pun sudah didapatkan.