Timnas Indonesia Kehilangan 'Double No.10' Vs China, Ganti Taktik atau Tambal Sulam?

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2025 | 19:34 WIB
Timnas Indonesia Kehilangan 'Double No.10' Vs China, Ganti Taktik atau Tambal Sulam?
Timnas Indonesia tanpa double no.10 saat hadapi China menyusul absennya Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen. [Instagram Ragnar Oratmangoen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain Yakob, Rafael Struick dan Eliano Reijnders juga bisa mengisi peran Lino.

Namun, peran mereka cenderung berbeda dan lebih cocok sebagai pendukung lini depan.

Maka dari itu, sosok seperti Yakob menjadi kandidat paling realistis untuk mengganti Lino.

Stefano Lilipaly Saat Memperkuat Timnas Indonesia (pssi.org)
Stefano Lilipaly Saat Memperkuat Timnas Indonesia (pssi.org)

Sementara untuk Ragnar Oratmangoen, publik memperdiksi bahwa pengganti idealnya adalah Stefano Lilipaly.

Ya, pemain naturalisasi yang sudah berusia 35 tahun itu kembali masuk skuad Timnas Indonesia. Dia merupakan pemain bertipe gelandang serang, yang di atas kertas memang cocok menempati posisi Ragnar.

Namun, ada sedikit masalah andai Lilipaly benar-benar dipasang Kluivert. Di usianya saat ini, stamina dan kecepatan jadi kelemahan pemain Borneo FC itu.

Merujuk laga-laga sebelumnya, Ragnar kerap diinstruksikan untuk tampil agresif bahkan saat Timnas Indonesia tak menguasai bola. Lilipaly mungkin tak cocok dengan peran tersebut.

Komposisi Skuad: Perpaduan Naturalisasi dan Talenta Lokal

Daftar pemain yang dipanggil menunjukkan perpaduan harmonis antara pemain naturalisasi dan bakat lokal.

Baca Juga: Calvin Verdonk Gertak Mees Hilgers Jelang Timnas Indonesia vs China, Kenapa?

Dari Maarten Paes dan Emil Audero di bawah mistar, hingga Jay Idzes, Justin Hubner, dan Jordi Amat di lini belakang, serta Thom Haye dan Ivar Jenner di tengah, Timnas menunjukkan kedalaman skuad yang cukup menjanjikan.

Kehadiran pemain-pemain muda seperti Rafael Struick, Yakob Sayuri, dan Ramadhan Sananta juga memberikan sinyal positif terhadap regenerasi tim nasional.

Dengan waktu persiapan yang cukup sebelum pertandingan, Kluivert diharapkan mampu meramu formasi yang tepat untuk menutupi lubang di lini tengah akibat absennya Marselino dan Ragnar.

Dukungan dari publik pecinta sepak bola Indonesia, khususnya di SUGBK, akan menjadi dorongan moral penting bagi para pemain untuk tampil optimal di laga penentuan nanti.

Mampukah Timnas Indonesia tampil solid dan meraih poin penuh meski tanpa dua kreator utamanya? Jawabannya akan terungkap pada 5 Juni mendatang di hadapan puluhan ribu suporter Merah Putih.

Daftar 32 Pemain Ikut TC Timnas Indonesia vs China dan Jepang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI