Timnas Indonesia Kehilangan 'Double No.10' Vs China, Ganti Taktik atau Tambal Sulam?

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2025 | 19:34 WIB
Timnas Indonesia Kehilangan 'Double No.10' Vs China, Ganti Taktik atau Tambal Sulam?
Timnas Indonesia tanpa double no.10 saat hadapi China menyusul absennya Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen. [Instagram Ragnar Oratmangoen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia kehilangan dua pemain bertipe no.10 alias gelandang serang dalam diri Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen jelang menghadapi China.

Skuad Garuda akan menjamu Tim Naga dalam laga kesembilan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pertandingan krusial bagi Timnas Indonesia ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta pada 5 Juni mendatang.

Tim asuhan Patrick Kluivert menatap laga ini dengan masalah yang tak bisa dibilang kecil. Mereka kehilangan Marselino dan Ragnar yang fasih memainkan peran 'double no.10'.

Sejak era Shin Tae-yong, Timnas Indonesia konsisten bermain dengan pakem 3-4-2-1. Patrick Kluivert pun tetap mempertahankannya hingga laga kontra Bahrain pada Maret lalu.

Nah, masalahnya, andai tetap mempertahankan strategi tersebut, Kluivert harus putar otak untuk mencari pengganti sepadan dari Marselino Ferdinan dan Ragnar Oratmangoen.

Marselino Ferdinan. (instagram.com/@marselinoferdinan10)
Marselino Ferdinan. (instagram.com/@marselinoferdinan10)

Lino, sapaan Marselino dan Wak Haji, julukan Ragnar, harus absen karena masalah berbeda. Nama pertama tak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning, sementara Oratmangoen karena terinfeksi virus hingga tak dipanggil untuk dua laga kualifikasi kali ini.

Melihat komposisi pemain yang dipanggil Kluivert mengikuti training camp (TC) di Bali mulai 26 Mei, Timnas Indonesia sepertinya akan mempertahankan taktik Shin Tae-yong.

Nah, andai itu terjadi, pembahasan utama akan mengarah ke siapa yang akan dipilih Kluivert menggantikan Marselino dan Ragnar Oratmangoen sebagai 'double no.10'?

Baca Juga: Calvin Verdonk Gertak Mees Hilgers Jelang Timnas Indonesia vs China, Kenapa?

Untuk Marselino Ferdinan, Yakob Sayuri dianggap bisa jadi pengganti yang tepat. Winger Malut United itu dinilai punya gaya main yang mirip.

Keuntungan memainkan Yakob Sayuri adalah pertahanan Timnas Indonesia di atas kertas bisa lebih baik. Dibanding Marselino, dia memiliki insting bertahan lebih tinggi karena juga kerap bermain sebagai wingback maupun bek sayap kanan.

Yakob Sayuri saat berseragam Timnas Indonesia. (instagram.com/yassa_sayuri22)
Yakob Sayuri saat berseragam Timnas Indonesia. (instagram.com/yassa_sayuri22)

Selain itu, Yakob dinilai punya kecepatan dan daya kejut tinggi yang bisa merepotkan China.

Yakob memang dikenal lincah dan punya dribel tajam di sisi sayap maupun tengah.

Ia bisa menjadi opsi serangan kreatif yang dibutuhkan saat Marselino absen.

Keberanian Yakob mengeksekusi peluang juga jadi nilai tambah di laga krusial nanti.

Selain Yakob, Rafael Struick dan Eliano Reijnders juga bisa mengisi peran Lino.

Namun, peran mereka cenderung berbeda dan lebih cocok sebagai pendukung lini depan.

Maka dari itu, sosok seperti Yakob menjadi kandidat paling realistis untuk mengganti Lino.

Stefano Lilipaly Saat Memperkuat Timnas Indonesia (pssi.org)
Stefano Lilipaly Saat Memperkuat Timnas Indonesia (pssi.org)

Sementara untuk Ragnar Oratmangoen, publik memperdiksi bahwa pengganti idealnya adalah Stefano Lilipaly.

Ya, pemain naturalisasi yang sudah berusia 35 tahun itu kembali masuk skuad Timnas Indonesia. Dia merupakan pemain bertipe gelandang serang, yang di atas kertas memang cocok menempati posisi Ragnar.

Namun, ada sedikit masalah andai Lilipaly benar-benar dipasang Kluivert. Di usianya saat ini, stamina dan kecepatan jadi kelemahan pemain Borneo FC itu.

Merujuk laga-laga sebelumnya, Ragnar kerap diinstruksikan untuk tampil agresif bahkan saat Timnas Indonesia tak menguasai bola. Lilipaly mungkin tak cocok dengan peran tersebut.

Komposisi Skuad: Perpaduan Naturalisasi dan Talenta Lokal

Daftar pemain yang dipanggil menunjukkan perpaduan harmonis antara pemain naturalisasi dan bakat lokal.

Dari Maarten Paes dan Emil Audero di bawah mistar, hingga Jay Idzes, Justin Hubner, dan Jordi Amat di lini belakang, serta Thom Haye dan Ivar Jenner di tengah, Timnas menunjukkan kedalaman skuad yang cukup menjanjikan.

Kehadiran pemain-pemain muda seperti Rafael Struick, Yakob Sayuri, dan Ramadhan Sananta juga memberikan sinyal positif terhadap regenerasi tim nasional.

Dengan waktu persiapan yang cukup sebelum pertandingan, Kluivert diharapkan mampu meramu formasi yang tepat untuk menutupi lubang di lini tengah akibat absennya Marselino dan Ragnar.

Dukungan dari publik pecinta sepak bola Indonesia, khususnya di SUGBK, akan menjadi dorongan moral penting bagi para pemain untuk tampil optimal di laga penentuan nanti.

Mampukah Timnas Indonesia tampil solid dan meraih poin penuh meski tanpa dua kreator utamanya? Jawabannya akan terungkap pada 5 Juni mendatang di hadapan puluhan ribu suporter Merah Putih.

Daftar 32 Pemain Ikut TC Timnas Indonesia vs China dan Jepang

Penjaga Gawang:

Maarten Paes, Emil Audero, Ernando Ari, Nadeo Argawinata, Reza Arya

Bek Tengah:

Jay Idzes, Rizky Ridho, Justin Hubner, Jordi Amat, Mees Hilgers

Gelandang Tengah:

Thom Haye, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Joey Pelupessy, Nathan Tjoe-A-On

Bek Sayap Kanan dan Winger:

Yakob Sayuri, Kevin Diks, Sandy Walsh, Eliano Reijnders, Asnawi Mangkualam

Bek Sayap Kiri dan Winger:

Yance Sayuri, Calvin Verdonk, Dean James, Shayne Pattynama, Pratama Arhan

Penyerang:

Ole Romeny, Egy Maulana Vikri, Rafael Struick, Stefano Lilipaly, Ramadhan Sananta, Septian Bagaskara

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI