Di bawah Jepang ada Australia yang total sudah mengumpulkan 13 poin di mana posisinya masih belum aman, karena bisa digeser Arab Saudi di peringkat ketiga dengan 10 poin.
Timnas Indonesia juga bisa finis di posisi kedua asalkan bisa mengalahkan China dan Jepang, dengan catatan Australia serta Arab Saudi mendapat hasil negatif di dua laga sisa.
Di bawah Timnas Indonesia masih ada Bahrain dan China mengancam di mana keduanya mengemas 6 poin.
Persaingan di Grup C kualifikasi memang semakin ketat, terutama jelang dua laga terakhir yang akan sangat menentukan nasib Timnas Indonesia.
Peluang untuk lolos ke ronde berikutnya masih terbuka, namun dengan syarat performa maksimal harus ditunjukkan di dua laga sisa, khususnya saat menjamu China di SUGBK.
Laga kontra China diprediksi menjadi penentu krusial karena akan menjadi peluang terbesar bagi Timnas Indonesia untuk mengamankan tiga poin.
Dukungan penuh dari suporter di Jakarta juga menjadi faktor penting yang diharapkan mampu mendongkrak semangat para pemain.
Selain itu, kehadiran pemain-pemain naturalisasi seperti Thom Haye dan Calvin Verdonk diharapkan bisa memperkuat lini tengah dan belakang yang selama ini kerap menjadi titik krusial.
Untuk laga tandang melawan Jepang, tantangan yang dihadapi jauh lebih berat.
Baca Juga: Mohon Maaf Jay Idzes Konfirmasi Tak Bisa Main: Saya Dukung dari Bangku Penonton
Jepang merupakan tim unggulan yang tampil sangat dominan di fase kualifikasi ini dan sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia.
Namun, hal itu tidak membuat Indonesia bisa bermain tanpa beban.
Sebaliknya, Kluivert ingin anak asuhnya tetap tampil maksimal guna menjaga peluang finis di posisi dua besar klasemen akhir.
Persiapan matang dan pemusatan latihan intensif di Bali diharapkan bisa menjadi modal penting untuk membangun chemistry tim, mengingat beberapa pemain baru kembali bergabung setelah sebelumnya absen.
Selain fisik dan taktik, fokus dalam TC kali ini juga mencakup aspek mental dan pemahaman strategi baru yang dibawa oleh Patrick Kluivert bersama tim pelatih.
Dengan waktu persiapan yang terbatas, efisiensi dan disiplin menjadi kunci sukses agar skuad Garuda mampu tampil optimal di dua laga penentuan ini.