Striker yang Dulu Adu Jotos dengan Stefano Lilipaly Kini Latih Pemain Keturunan Indonesia

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2025 | 21:12 WIB
Striker yang Dulu Adu Jotos dengan Stefano Lilipaly Kini Latih Pemain Keturunan Indonesia
Pemain yang Dulu Adu Jotos dengan Stefano Lilipaly Kini Latih Pemain Keturunan Indonesia [Tangkap layar X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masih ingat dengan nama striker Belanda, Sylvano Comvalius? Ya, Comvalius pernah berkarier di Liga Indonesia bersama sejumlah klub.

Comvalius tercatat pernah membela Bali United, Persipura hingga Arema FC. Sosoknya jadi sorotan saat terlibat cekcok dengan Stefano Lilipaly.

Pemain yang saat ini dipanggil Patrick Kluivert untuk ikuti TC Timnas Indonesia tersebut terlihat adu mulut dengan Comvalius saat sama-sama membela Bali United.

Insiden antara Comvalius dengan Stefano Lilipaly terjadi pada 2017 saat pertandingan antara PSM vs Bali United di Stadion Andi Mattalata.

Saat itu, kedua pemain yang sama-sama lahir di Belanda terlibat cekcok dan hampir adu jotos di pertengahan babak pertama.

Cerita Stefano Lilipaly Saat Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa [Instagram Stefano Lilipaly]
Cerita Stefano Lilipaly Saat Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa [Instagram Stefano Lilipaly]

Pemicu insiden antara keduanya berawal saat Comvalius memilih untuk menembak bola ketimbang memberikan umpan kepada Fano--sapaan akrab Stefano Lilipaly, yang tak terjaga.

Keduanya kemudian saling adu mulut. Bahkan dari tayangan video yang viral beberapa tahun lalu itu, Comvalius tampak melayangkan pukulan kepada Fano.

Pertengkaran keduanya sempat coba diredam oleh pemain keturunan Belanda lainnya, Irfan Bachdim. Namun keduanya masih sama-sama tersulut emosinya.

Sejumlah pemain PSM dan Bali United hingga wasit itu sampai harus melerai keduanya.

Baca Juga: Sandy Walsh Cedera! Apesnya Timnas Indonesia Jelang Hadapi China

Comvalius sendiri setelah pertandingan selesai di akun sosial media miliknya memberikan klarifikasi.

Menurutnya, perseteruan antara ia dengan Stefano Lilipaly ialah bagian dari dedikasi pemain untuk memberikan yang terbaik untuk tim.

"Sepak bola adalah luapan emosi, dan emosi menghasilkan dedikasi serta tekad untuk memenangi pertandingan. Inilah Jawabannya!" tulis Comvalius.

Setelah bertahun-tahun insiden itu berlalu, bagaimana kabar Comvalius saat ini?

Seperti diketahui, Stefano Lilipaly yang saat ini membela Borneo FC dipanggil oleh Kluivert jelang pertandingan Timnas Indonesia vs China dan Jepang.

Comvalius sendiri sudah pensiun sebagai pemain. Ia terakhir bermain di Quick Boys pada 2022.

Pemain kelahiran Amsterdam itu saat ini berstatus sebagai asisten pelatih tim U-19 AZ.

Ia mengemban tugas itu sejak Juli 2024. Sebelumnya Comvalius menjadi asisten pelatih di tim U-17 AZ.

Ia juga sempat menjadi pelatih khusus striker di tim U-17 dan U-18 AZ.

Yang menarik, Comvalius saat ini melatih salah satu pemain keturunan Indonesia di tim U-19 AZ.

Kenzo Riedewald, pemain keturunan berusia 17 tahun ini saat ini bermain di tim AZ Alkmaar U-19 (Kenzo Riedewald)
Kenzo Riedewald, pemain keturunan berusia 17 tahun ini saat ini bermain di tim AZ Alkmaar U-19 (Kenzo Riedewald)

Ialah Kenzo Riedewald, pemain keturunan Indonesia yang sekarang dilatih oleh Comvalius.

Kenzo ialah pemain berdarah Banda Neira. Kenzo merupakan saudara jauh dari Jairo Riedewald.

“Ya, aku keluarga dengannya (Jairo). Keluarga jauh, tapi ya dia keluargaku,” ucap Kenzo.

Kenzo kemudian menjelaskan bahwa kakeknya yang berasal dari Banda Neira pernah menjelaskannya kepadanya mengenai kesamaan nama belakangnya dengan Jairo.

Tapi Kenzo tak begitu memahaminya. Terlebih sang kakek telah tiada dan merupakan satu-satunya orang yang mengetahui seluk-beluk mengenai nama ‘Riedewald’ itu.

“Dan kakekku pernah menjelaskan kepadaku, tapi sayangnya dia (sudah) meninggal. Jadi dia tidak bisa lagi menjelaskannya. Dia adalah satu-satunya orang yang tahu,” lanjut Kenzo.

Memiliki darah Indonesia dari sang ibu, Kenzo tak asing dengan budaya dan sepak bola Indonesia.

Ia mengaku sering menyantap masakan khas Indonesia di rumah dan mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia, termasuk kiprah para pemain keturunan yang memilih membela Timnas Garuda.

"Aku sangat menyukainya. Aku suka mereka bermain di negara yang menjadi akar mereka," ungkap Kenzo di kanal YouTube Yussa Nugraha.

Ketertarikannya pada Timnas Indonesia semakin besar, dan Kenzo mengaku siap jika suatu saat nanti dipanggil untuk membela tim nasional.

"Aku mungkin bakal ambil penawaran tersebut," tutur Kenzo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI