Suara.com - Manchester United (MU) harus mengubur ambisi meraih gelar juara Liga Europa 2024/2025.
Dalam final di Stadion San Mames, Spanyol, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB, Setan Merah takluk 0-1 dari Tottenham Hotspur.
Satu-satunya gol kemenangan The Lilywhites dicetak winger muda Brennan Johnson di menit 42.
Kekalahan itu juga memunculkan tiga catatan miris bagi skuad Ruben Amorim.
Pertama, bagi MU, kekalahan itu sekaligus mengubur mimpi mereka untuk tetap berlaga di kompetisi Eropa musim depan.
Performa tim berjulukan Setan Merah di Liga Inggris musim ini sangat buruk setelah menempati posisi ke-16 hingga menyisakan satu pekan terakhir.
Kedua, dalam laga itu, MU sejatinya tampil lebih dominan dengan penguasaan bola lebih dari 70 persen membuat tak kurang dari 16 tembakan.
Namun belasan tembakan itu tak ada yang menghasilkan gol.
Performa ciamik kiper asal Italia, Guglielmo Vicario membuat sejumlah penyelamatan penting.
Baca Juga: Prediksi Final Liga Europa Tottenham vs Manchester United: Duel Tim Terluka
Catatan miris yang ketika adalah MU datang ke final dengan catatan tak terkalahkan sejak fase penyisihan.
Mereka mencatatkan sembilan kemenangan dan lima hasil imbang dalam 14 laga.
Bahkan MU juga menyingkirkan tim-tim besar seperti Olympique Lyon dan Athletic Bilbao.
Namun sekali kekalahan justru didapatkan di laga final.
Jalannya Pertandingan
Kedua tim yang berambisi meraih kemenangan untuk menyelamatkan musim yang buruk sama-sama tampil menekan sejak babak pertama dimulai.
Brennan Johnson sempat memiliki peluang lewat sepakan keras dari sudut sempit yang diblok Onana di menit ke-13.
Spurs kembali mendapatkan peluang lewat bola mati hasil pelanggaran Mazraoui di dekat kotak penalti.
Namun tembakan Richarlison dari jarak enam yard berhasil diblok Onana.
United kemudian menbalas dan menciptakan peluang emas melalui Amad Diallo dari situasi sepak pojok.
Sayang, bola sepakan keras Diallo masih melebar tipis.
Tottenham akhirnya membuka skor pada menit ke-41.
Berawal dari umpan tarik Rodrigo Bentancur kepada Pape Matar Sarr, gelandang muda asal Senegal itu mengirim umpan silang melengkung dari sisi kiri.
Brennan Johnson melakukan gerakan tajam ke depan Luke Shaw, namun justru bola memantul ke lengan bagian atas Shaw dan bergulir masuk di antara Onana dan tiang gawang.
Skor 1-0 menutup jalannya babak pertama.
Di babak kedua, MU yang berupaya menyamakan skor mendapatkan peluang menit ke-59.
Kapten Bruno Fernandes dari tendangan bebas menit ke-59 sempat menimbulkan kemelut.
Namin kiper Vicario bisa mengamankan gawang dari kebobolan.
Setelah itu, Tottenham nyaris menggandakan keunggulan di menit ke-63.
Berawa dari pergerakan Udogie menyisir sisi kiri dan menyodorkan umpan matang ke Solanke namun justru kehilangan bola.
Hojlund kemudian membalas dan nyaris mencetak gol pada menit ke-68.
Bola rebound dari penjaga gawang Vicario berhasil dia sundul, tetapi bola yang sudah tepat sasaran gagal masuk karena dihalau tendangan voli bel Micky van de Ven.
Di sisa waktu pertandingan, Manchester United terus bermain menekan. Bruno Fernandes dan rekan-rekannya terus melancarkan serangan bahkan mereka nyaris mengurung lawan.
Namun, pertahanan yang solid membuat gawang Tottenham tidak juga bisa ditembus.
Dalam laga itu, MU yang tampil lebih dominan dengan penguasaan bola lebih dari 70 persen membuat tak kurang dari 16 tembakan.
Namun belasan tembakan itu tak ada yang menghasilkan gol.
Selain buruknya penyelesaian akhir, performa ciamik kiper asal Italia, Guglielmo Vicario membuat sejumlah penyelamatan penting.
Oh mirisnya nasibmu MU!.