Suara.com - Melihat perbandingan nilai pasar antara timnas Indonesia vs China jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Patrick Kluivert selaku pelatih timnas Indonesia telah memanggil 32 nama pemain untuk mengikuti pemusatan latihan atau TC di Bali.
TC tersebut digelar agar meraih hasil maksimal melawan China serta Jepang.
Dari 32 pemain tersebut, terdapat 21 pemain abroad atau yang berkarier di luar negeri.
Nilai transfer skuad Garuda pun terbilang tinggi dengan komposisi 32 pemain yang dipanggil.

Menukil data dari Transfermarkt, timnas Indonesia yang akan melakoni TC di Bali memiliki nilai pasar 37,5 juta euro atau sekitar Rp696,9 miliar.
Mees Hilgers yang merupakan bek FC Twente menjadi pemain termahal di tim Merah Putih.
Bek 24 tahun tersebut memiliki nilai pasar sebesar 7 juta euro atau Rp121,67 miliar.
Sedangkan China memang punya komposisi pemain lebih dikit jelang bentrok lawan skuad Garuda.
Baca Juga: Sehebat Apa Rodrigo Holgado? Pemain Keturunan Incaran Malaysia
Branko Ivankovic memanggil 27 pemain ke Team Dragons untuk menghadapi timnas Indonesia.
Harga pasar China adalah 13,43 juta euro atau sekitar Rp233,35 miliar.
Nah, pemain termahal di skuad The Dragons adalah pemain naturalisasi asal Brasil yang bernama Serginho.
Serginho yang membela China punya nilai pasar sebesar Rp1,8 juta euro atau setara Rp31,29 miliar.
Melihat perbandingan tersebut, tentu timnas Indonesia unggul telak jika melihat nilai pasar dari China.
Sebab, anak asuh Patrick Kluivert tiga kali lipat lebih mahal ketimbang tim asuhan Branko Ivankovic.

Akan tetapi, nilai pasar memang tidak bisa menjadi patokan untuk melihat hasil pertandingan.
Nyatanya China berhasil mengalahkan timnas Indonesia di pertemuan pertama.
Kala itu, Team Dragons berhasil main efektif dengan menang 2-1 dari skuad Garuda.
Kini timnas Indoneia mengusung misi balas dendam kepada China, sekaligus untuk mengincar tiket ke Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia dalam situasi yang baik karena akan tampil di markas sendiri, yakni Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Bukan hanya itu, media China juga membeberkan bahwa tim asuhan Branko Ivankovic memiliki dua kelemahan besar.
Melansir dari media China, QQ News menyebutkan bawha Tram Dragons memiliki celah di sektor bek kanan untuk bisa dimanfaatkan timnas Indonesia.
Penyebabnya adalah Branko Ivankovic hanya membawa satu bek kanan murni ke dalam Team Dragons, yaitu Yang Zexiang.
Tentu situasi ini berisiko menghadapi penyerang-penyerang cepat timnas Indonesia.
Selain Yang Zexiang, sejatinya ada dua pemain lain yang bisa tampil di posisi bek kanan.
Mereka adalah Hu Hetao dan Wang Shangyuang, tapi bek kanan bukan posisi murni dua pemain tersebut.
Kelemahangan lain yang bisa dimanfaatkan oleh skuad Garuda adalah lini tengah China.
Pasalnya para gelandang mereka tidak kompeten untuk memberikan umpan-umpan yang akurat.
Hal itu karena pemain yang punya kualitas di lini tengah China justru tak mendapatkan panggilan seperti Li Yuanyi.
Nah, selain Li Yuanyi ada juga Gao Tianyi yang tidak dipanggil oleh China.