Suara.com - Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang di laga pamungkas babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Partai Jepang vs Timnas Indonesia akan dihelat pada 10 Juni mendatang atau satu hari setelah Timnas Indonesia menjamu China di Stadion GBK.
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu telah mengumumkan 27 pemain yang akan bermain di laga melawan Australia dan Timnas Indonesia.
Dari 27 nama itu, muncul satu nama yang jadi sorotan dan kontroversial. Ia adalah Kaishu Sano, pemain Mainz 05.
Pemanggilan Sano jadi sorotan pasalnya, ia memiliki rekam jejak kriminal. Moriyasu beralasan bahwa pemanggilan Sano untuk memberikan kesempatan kedua.
![Jepang Bawa Pemain Berstatus Kriminal Lawan Timnas Indonesia, Bakal Disanksi FIFA? [Instagram Kaishu Sano]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/24/37224-kaishu-sano.jpg)
"Saya merasa Sano merenung atas perbuatannya. Lebih dari apa pun, saya kagum pada pendekatannya pada permainannya dan tekad kuatnya bermain di Jerman," ucap Moriyasu.
Ditegaskan oleh Moriyasu, bahwa ia tidak ingin melupakan Sano atas perbuatannya di luar lapangan hijau. Moriyasu ingin memberikan kesempatan kepada Sano.
"Sebagai pelatih, daripada mengubur pemain yang melakukan kesalahan di masyarakat, saya ingin membuka jalan bagi mereka untuk mencoba lagi," tegas Moriyasu.
Kasus Kriminal Kaishu Sano
Baca Juga: Blak-blakan Bisa Pergi dari NEC Nijmegen, Calvin Verdonk: Bisa Dapat Banyak Uang di Tempat Lain
Kaishu Sano pada Juli tahun lalu tersandung masalah kriminal.
Kasus kriminal yang menjeratnya bukan hal sepele. Ia jadi pelaku penyerangan seksual.
Sano seperti dilansir Suara.com dari NHK, Sabtu (24/5) merupakan pelaku penyerangan seksual terhadap seorang wanita.
Kasus Sano ini terjadi pada Juli tahun lalu. Sano bahkan sempat ditangkap pihak kepolisian Jepang atas kasus tersebut.
Laporan media lokal menyebutkan bahwa Sano melakukan penyerangan seksual terhadap seorang wanita di hotel yang berlokasi di Tokyo, Jepang.
Namun, kantor kejaksaan umum distrik Tokyo memutuskan untuk tidak meneruskan kasus tersebut ke meja hijau.