Momen Pelatih Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Ajax Amsterdam di Final Liga Champions

Arif Budi Suara.Com
Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:20 WIB
Momen Pelatih Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Ajax Amsterdam di Final Liga Champions
Momen ketika Patrick Kluivert jadi pahlawan kemenangan Ajax Amsterdam di final Liga Champions 1995. (Instagram/@afcajax)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ajax Amsterdam membagikan momen ketika pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert menjadi pahlawan kemenangan di final Liga Champions 1995.

Patrick Kluivert merupakan pelatih yang punya nama tenar ketika masih menjadi pemain profesional.

Ia sempat bermain untuk Ajax Amsterdam, Barcelona, hingga Newcastle United.

Nah, di masa mudanyaa Patrick Kluivert bahkan pernah menjadi pahlawan kemenangan di final Liga Champions 1995 silam.

Momen tersebut dibagikan oleh Ajax Amsterdam ketika bertemu dengan AC Milan di laga pamungkas yang terjadi pada 24 Mei 1995 atau 30 puluh tahun lalu.

Dalam klip yang dibagikan oleh Ajax Amsterdam tersebut, Patrick Kluivert masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-70.

Sosok yang kini jadi pelatih timnas Indonesia menggantikan Jari Litmanen ketika laga Ajax Amsterdam vs AC Milan masih 0-0.

Kehadiran Patrick Kluivert di lapangan menjadi buah manis bagi tim asuhan Louis van Gaal.

Buktinya Patrick Kluivert yang kala itu masih berusia 18 tahun berhasil mencetak gol di menit ke-85.

Baca Juga: Blak-blakan Bisa Pergi dari NEC Nijmegen, Calvin Verdonk: Bisa Dapat Banyak Uang di Tempat Lain

Dalam proses gol Patrick Kluivert itu, terjadi kerja sama apik antara Marc Overmans, Edgar Davids, dan Frank Rijkaard.

Kemudian Patrick Kluivert berhasil lolos di depan kotak penalti dan menyontekkan bola ke gawang AC Milan yang tak bisa dibendung oleh Sebastian Rossi.

Gol yang dicatatkan oleh Patrick Kluivert tersebut menjadi penentu kemenangan Ajax Amsterdam di Liga Champions 1995.

Setelah bersinar bersama Ajax Amsterdam, nama Patrick Kluivert akhirnya menjadi sorotan di dunia sepak bola Eropa.

Alhasil kariernya melonjak karena mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak.

Selain itu, selama berkarier sebagai pesepak bola, ia juga punya prestasi mentereng.

Sebagai pemain, ia telah membawa Ajax Amsterdam meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk Eredivisie, Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Interkontinental.

Ketika berseragam Barcelona, Patrick Kluivert turut mengantarkan klub raksasa Spanyol tersebut menjuarai La Liga.

Selain itu, ia membawa PSV Eindhoven merebut gelar Eredivisie.

Di level individu, Kluivert pernah menjadi top skor Euro 2000 dan masuk dalam lima besar perebutan trofi Ballon d’Or 2000.

Usai pensiun dari sepak bola, ayah dari Justin Kluivert akhirnya memutuskan menjadi pelatih.

Pengalaman kepelatihan Patrick Kluivert cukup lumayan. Dirangkum dari Transfermarkt, dia pernah menjadi pelatih penyerang AZ Alkmaar pada 2008.

Kemudian menjadi asisten Pelatih Ange Postecoglou pada 2010. Di sana ia melewat enam pertandingan.

Patrick Kluivert lalu kembali ke Belanda dengan menjadi pelatih penyerang NEC Nijmegen pada 2010/2011.

Juru taktik 48 tahun itu lantas memutuskan untuk menjadi pelatih kepala FC Twentee II pada musim 2011 hingga 2013.

Patrick Kluivert melakoni 46 laga dengan 25 kemenangan, 8 seri, dan 13 kalah.

Tahun 2012, Patrick lalu memutuskan untuk menjadi asisten Louis van Gaal di Timnas Belanda mulai dari 2012 hingga 2015.

Nah, tiga tahun menjadi asisten Louis van Gaal, Patrick Kluivert memutuskan menjadi Pelatih Kepala Timnas Curacao.

Bersama timnas anggota CONCACAF itu ia mencatatkan 8 pertandingan dengan 3 kali menang, 2 laga imbang, dan 3 kalah.

Karier kepalatihan Patrick Kluivert di Timnas Curacao hanya bertahan satu tahun mulai 2015/2016. Setelah itu, ia melatih Ajax U-19.

Patrick Kluivert hanya bertahan 12 hari di Ajax U-19 sebelum akhirnya memilih untuk menjadi penasehat strategis Timnas Curacao dari 2016-2018.

Selanjutnya ia menjadi Direktur Olahraga di klub Prancis, Paris Saint-Germain atau PSG.

Setahun di PSG, Patrick memilih untuk menjadi asisten pelatih Clarence Seedorf di Timnas Kamerun dari 2018-2019.

Ia pun pindah menjadi manager akademi barcelona dari 2019-2021.

Pada 2021, Patrick menjadi pelatih interim Timnas Curacao.

Kariernya di sana bertahan 170 hari dengan melewati 6 laga dengan 1 kemenangan, 2 seri, dan 3 kekalahan.

Musim 2023/2024, mantan penyerang Timnas Belanda itu berlabuh di klub asal Turki Adana Demirspor.

Di klub tersebut dia memainkan 20 pertandingan dengan 8 kemenangan, 6 seri, dan 6 kekalahan di semua kompetisi. Kariernya di klub tersebut berhenti pada 4 Desember 2023.

Baru pada awal tahun 2025, Patrick Kluivert ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia oleh PSSI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI