Suara.com - Piala Dunia U-17 2025 akan menjadi panggung bergengsi bagi para talenta muda dari berbagai penjuru dunia.
Salah satu partai yang menarik perhatian publik Tanah Air adalah pertemuan antara Timnas Indonesia U-17 dan Timnas Zambia U-17.
Kedua tim ini tergabung dalam Grup H bersama dua kekuatan besar lainnya, yaitu Brasil dan Honduras.
Nama Zambia mungkin terdengar cukup asing bagi sebagian pecinta sepak bola Indonesia. Namun negara asal Afrika bagian selatan ini patut diperhitungkan.
Secara peringkat FIFA, Zambia menempati posisi ke-88 dunia, masuk dalam jajaran 100 besar negara sepak bola dunia. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki fondasi sepak bola yang cukup solid, termasuk pada level kelompok usia muda seperti U-17.
Sosok yang dipercaya untuk memimpin Timnas Zambia U-17 di ajang Piala Dunia U-17 2025 adalah Ian Bakala, seorang pelatih muda yang juga merupakan mantan pemain profesional.
Pria kelahiran 1 November 1979 ini kini berusia 44 tahun dan baru mulai menapaki karier sebagai pelatih dalam beberapa tahun terakhir.
Karier Sepak Bola Ian Bakala
Sebelum menjadi pelatih, Ian Bakala dikenal sebagai gelandang serang yang sempat memperkuat beberapa klub, baik di dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Profil Israel Canales, Pelatih Timnas Honduras U-17 Lawan Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
Karier sepak bolanya sebagai pemain dimulai di Zambia sebelum ia mendapat kesempatan emas untuk berkarier di Eropa.
Pada musim 1998–1999, Bakala hijrah ke Belgia dan bermain untuk klub Germinal Ekeren, yang kini dikenal dengan nama Beerschot AC.
Pengalaman bermain di Eropa menjadi salah satu nilai plus dalam rekam jejaknya, meskipun hanya berlangsung dalam waktu singkat.
Setelah petualangan singkat di Eropa, Bakala kembali ke Afrika dan melanjutkan karier di beberapa klub di kawasan tersebut.
Ia membela tim-tim seperti Kabwe Warriors, ZESCO United, dan Al-Merreikh dari Sudan. Ia mengakhiri karier sebagai pemain profesional pada tahun 2015, setelah hampir dua dekade mengarungi dunia sepak bola.
Perjalanan Melatih yang Masih Singkat
Setelah pensiun, Ian Bakala sempat “menghilang” dari radar dunia sepak bola, hingga akhirnya namanya kembali mencuat saat ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Zambia U-17 pada April 2023.
Penunjukan ini cukup mengejutkan, karena saat itu Bakala belum memiliki rekam jejak panjang sebagai pelatih. Bahkan, informasi mengenai lisensi kepelatihannya masih belum jelas di berbagai media.
Kendati demikian, kepercayaan yang diberikan federasi sepak bola Zambia kepada Bakala menunjukkan bahwa mereka melihat potensi besar dalam dirinya, terutama dalam menangani pemain muda.
Bakala juga diyakini mampu memahami karakter pemain Zambia dan menjembatani proses transisi dari pemain junior menuju level profesional.
Perbandingan dengan Nova Arianto
Jika dibandingkan dengan pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, pengalaman Bakala memang terlihat lebih minim.
Nova dikenal luas sebagai salah satu legenda sepak bola Indonesia yang memiliki karier panjang sebagai pemain, meskipun tidak pernah merumput di Eropa.
Sebagai bek tangguh di era 2000-an, Nova memperkuat sejumlah klub besar di Indonesia dan juga pernah membela Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional.
Setelah gantung sepatu, Nova langsung menekuni dunia kepelatihan. Ia mengawali karier sebagai asisten pelatih di klub-klub Liga 1 mulai tahun 2013 hingga 2019.
Kemudian, ia dipercaya masuk ke dalam tim kepelatihan Timnas Indonesia senior sebagai asisten pelatih di era Shin Tae-yong. Puncak karier kepelatihannya sejauh ini adalah saat ditunjuk sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia U-17 dan U-16 pada tahun 2024.
Dengan pengalaman melatih yang lebih panjang dan pemahaman mendalam terhadap sistem pengembangan pemain usia muda di Indonesia, Nova Arianto dinilai memiliki keunggulan dalam persiapan menghadapi kompetisi sekelas Piala Dunia U-17.
Namun demikian, sepak bola usia muda seringkali menghadirkan kejutan, dan tidak menutup kemungkinan Ian Bakala mampu memaksimalkan potensi pemain muda Zambia dan mencuri perhatian di turnamen ini.
Pertemuan antara Timnas Indonesia U-17 dan Zambia U-17 di babak penyisihan Grup H Piala Dunia U-17 2025 akan menjadi laga yang menarik.
Selain karena kedua tim datang dari dua benua berbeda dengan gaya bermain khas masing-masing, duel ini juga mempertemukan dua pelatih dengan latar belakang yang kontra, Nova Arianto dengan pengalaman kepelatihan yang matang, dan Ian Bakala yang masih merintis tapi penuh semangat dan kejutan.
Bagi Indonesia, laga melawan Zambia bisa menjadi titik krusial dalam upaya melangkah lebih jauh di turnamen ini. Sebaliknya, bagi Zambia, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kekuatan generasi mudanya kepada dunia.
Satu hal yang pasti, pertandingan ini akan menjadi ajang pembuktian tak hanya bagi para pemain, tetapi juga para pelatih muda yang tengah menapaki jejak besar di panggung internasional.
Kontributor: Eko