Cerita Calvin Verdonk Antara Stres dan Nafsu Nyari Duit: Saya Bukan Pemberontak

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 28 Mei 2025 | 15:38 WIB
Cerita Calvin Verdonk Antara Stres dan Nafsu Nyari Duit: Saya Bukan Pemberontak
Calvin Verdonk ungkap cuaca di Jakarta panas saat timnas Indonesia vs Bahrain. (Instagram/@c.verdonk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Full back Timnas Indonesia, Calvin Verdonk mengungkap apa yang ia rasakan selama membela NEC Nijmegen di Eredivisie musim ini.

Calvin Verdonk mengatakan bahwa soal masa depannya di NEC masih samar-samar. Calvin Verdonk menegaskan bahwa ia ingin bertahan di NEC, namun di sisi lain ada rasa frustasi dan stres yang dialaminya.

Rasa frustasi dan stres Calvin Verdonk sampai pada puncaknya saat NEC kalah dari FC Twente di babak play off tiket kompetisi Eropa di musim depan.

"Saya tidak benar-benar menikmatinya dan sering kali merasa sangat frustasi," kata Calvin Verdonk seperti dilansir Suara.com dari Omroep, Selasa (28/5).

Dijelaskan bahwa musim ini dilaluinya tidak dengan cukup baik. Frustasi dan stres yang ia alami berdampak pada permainannya di lapangan.

Usai musimnya berakhir bersama NEC Nijmegen, kini Calvin Verdonk ditunggu oleh Timnas Indonesia yang akan melakoni ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni mendatang. (IG Calvin Verdonk)
Usai musimnya berakhir bersama NEC Nijmegen, kini Calvin Verdonk ditunggu oleh Timnas Indonesia yang akan melakoni ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Juni mendatang. (IG Calvin Verdonk)

Hal itu bisa dilihat dari koleksi 9 kartu kuning yang didapatkan oleh Calvin Verdonk.

"Itu tidak normal, malah buruk. Setiap musim saya hanya mendapat beberapa kartu tetapi musim ini saya bermain dengan frustasi. Pelanggaran itu jadi buktinya," kata Verdonk.

"Saya ingat, saat melawan Heerenveen, karena semuanya tidak berjalan dengan baik, saya memberi Levi Smans sebuah cone besar," lanjutnya.

"Saya sering maju saat winger mendapatkan bola. Entah dia langsung mengoper bola ke saya atau saya mengoper bola kepadanya dan bertarung memenangkan duel. Terkadang itu berbuah kartu kuning," ucap pemain Timnas Indonesia tersebut.

Baca Juga: Venezia Degradasi, Jay Idzes Masuk Daftar Jual

Calvin Verdonk juga blak-blakan bahwa sebagai pemain ia pun yakin bisa menghasilkan banyak uang dari tempat lain.

NEC di musim ini finish di peringkat kedelapan klasemen Eredivisie 2024/2025, menurut Verdonk, hal itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Menurut Verdonk, kehilangan pemain kunci jadi faktor permainan NEC kurang menggigit pada musim ini.

"Musim lalu kami punya pemain seperti Tjaronn Chery yang menarik lawan kepadanya atau seperti Magnus Mattsson, kami tidak punya itu sekarang," jelas Verdonk.

Kontrak Calvin Verdonk sendiri di NEC akan berakhir pada 2028. Musim panas lalu, ia baru mendapatkan perpanjangan kontrak.

Soal masa depannya, Calvin Verdonk mengatakan bahwa ia sebenarnya ia bertahan namun banyak peluang yang mungkin dimanfaatkannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI