Penampilan tersebut tidak hanya menarik perhatian Bologna—yang musim ini menjuarai Coppa Italia—tetapi juga memperkuat alasan Inter untuk terus memantau perkembangan sang bek.
Tak hanya itu, dalam laga kontra Torino awal Mei lalu yang berakhir imbang 1-1, Jay dipercaya mengenakan ban kapten.
Ia mampu memimpin lini belakang dengan solid dan meminimalisir peluang lawan mencetak gol.
Menariknya, rumor ketertarikan Inter Milan terhadap Jay Idzes sempat "dibocorkan" oleh rekan setimnya di Timnas Indonesia, Joey Pelupessy.
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @bloopersfootball saat sesi latihan Timnas di Bali, Pelupessy terdengar menyebut “Serie A boy, Inter Milan” kepada Jay usai mencetak gol dalam latihan shooting.
Meski hanya gurauan, hal ini memperkuat spekulasi bahwa transfer ke klub besar memang sedang disiapkan.
Jay Idzes sendiri masih memiliki kontrak bersama Venezia hingga 2027.
Namun, dengan kondisi klub yang kini terdegradasi ke Serie B, besar kemungkinan pemain kelahiran Mierlo, Belanda itu akan dilepas dengan harga diskon.
Situasi inilah yang menjadikannya incaran logis bagi klub-klub Serie A yang membutuhkan bek tangguh tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
Baca Juga: Ditinggal Rafael Struick, Brisbane Roar Diambang Bangkrut?
Di balik statusnya sebagai plan B, Jay tetap dipantau secara serius oleh Inter Milan yang tengah bersiap menyusun ulang lini pertahanan seiring dengan mulai menuanya Francesco Acerbi dan Stefan De Vrij.
Jika akhirnya bergabung dengan Inter, Jay Idzes tidak hanya akan mencatat sejarah sebagai pemain Indonesia pertama yang memperkuat klub raksasa Italia, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa pemain asal Asia Tenggara mampu bersaing di level tertinggi Eropa.