Suara.com - Eks Striker Timnas Indonesia Sergio van Dijk meramal nasib skuad garuda melawan China 5 Juni mendatang. Timnas Indonesia tengah bersiap menghadapi dua pertandingan krusial dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dua laga pamungkas di Grup C ini diprediksi akan sangat menentukan nasib Garuda di jalur menuju putaran final. Lawan yang akan dihadapi tidaklah mudah, yakni dua kekuatan Asia Timur: China dan Jepang.
Laga pertama akan mempertemukan Timnas Indonesia dengan China pada Kamis, 5 Juni 2025, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
![Pemain rekrutan baru Persib Bandung, Raphael Maitimo (kiri), foto bareng dengan Sergio van Dijk disela launching Persib Bandung di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (2/4/2017). [Twitter@raphaelmaitimo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/04/03/85662-raphael-maitimo-dan-sergio-van-dijk.jpg)
Pertandingan kandang ini dianggap sebagai momen penting bagi skuad asuhan Patrick Kluivert untuk mengamankan posisi empat besar.
Laga kedua akan berlangsung lima hari kemudian, ketika Garuda bertandang ke Jepang yang sudah memastikan tempat di Piala Dunia 2026.
Posisi Timnas Indonesia di klasemen Grup C saat ini cukup menguntungkan untuk melanjutkan perjuangan ke tahap selanjutnya.
Dengan koleksi 9 poin dari 8 pertandingan, Timnas Indonesia duduk di peringkat keempat, unggul tiga poin dari Bahrain dan China yang mengekor di posisi kelima dan keenam.
Sementara itu, Arab Saudi berada satu tingkat di atas Indonesia dengan keunggulan satu poin, dan Australia menempati posisi kedua dengan empat poin lebih banyak.
Dalam format kualifikasi ini, dua tim teratas otomatis melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Adapun tim peringkat ketiga dan keempat masih berpeluang melalui jalur putaran keempat.
Baca Juga: Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026

Oleh karena itu, hasil dari dua pertandingan ini akan menjadi penentu arah langkah Indonesia: apakah akan langsung tersingkir, lanjut ke babak berikutnya, atau mencetak sejarah dengan lolos otomatis.
Pertandingan melawan China dipandang sebagai laga wajib menang bagi Indonesia. Secara matematis, kemenangan atas China akan memperbesar peluang Garuda untuk mengunci posisi empat besar.
Jika berhasil, maka peluang untuk melaju semakin terbuka, apalagi jika tim-tim pesaing kehilangan poin di laga lain.
Laga terakhir melawan Jepang akan menjadi tantangan tersendiri. Namun, ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.
Jepang sudah memastikan diri lolos ke Piala Dunia, dan hal ini bisa berpengaruh pada intensitas mereka dalam laga kontra Garuda.
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, bahkan tidak menyertakan sejumlah pemain andalan dalam skuad untuk dua pertandingan terakhir ini.
![Pemain Timnas Indonesia menjalani pemusatan latihan di Bali United Training Center di Pantai Purnama, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. [Instagram @timnasindonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/30/56219-timnas-indonesia.jpg)
Analisis dari pengamat dan mantan pemain menilai bahwa peluang Indonesia masih terbuka, meskipun tidak mudah.
Dalam konteks pertandingan melawan China, banyak yang menilai bahwa Garuda punya kans besar untuk menang tipis jika mampu bermain disiplin dan memanfaatkan momentum sebagai tuan rumah.
Sementara untuk laga kontra Jepang, hasil imbang bisa menjadi hasil realistis dengan mempertimbangkan kondisi tim lawan yang mungkin tampil lebih santai.
Melirik ke belakang, perjalanan Indonesia di kualifikasi ini menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dengan materi pemain yang sebagian besar diisi oleh talenta muda dan beberapa pemain naturalisasi, Kluivert mampu mengangkat performa tim secara kompetitif.
Selain itu, atmosfer dukungan publik yang tinggi dalam laga kandang diyakini akan menjadi faktor pendorong penting saat menjamu China.
Salah satu sosok yang ikut memberikan analisis menjelang laga ini adalah mantan penyerang naturalisasi, Sergio van Dijk.
Meskipun ia tidak lagi aktif bermain, pengalamannya bersama Timnas Indonesia dan klub-klub besar seperti Persib Bandung memberi perspektif menarik.
Ia menilai Indonesia punya peluang realistis untuk meraih poin maksimal melawan China, namun harus bekerja keras melawan Jepang yang tetap tangguh meski tanpa pemain inti.
"Saya pikir mereka (Indonesia) akan menang 1-0," kata Van Dijk di kanal YouTube The Haye Way, dikutip Minggu (1/6/2025).
Van Dijk sendiri sempat menjadi bagian dari skuad Garuda usai memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada 2013.
Meski hanya mencatatkan lima penampilan, kontribusinya di masa itu tetap dikenang oleh pecinta sepak bola nasional.
Dengan dua pertandingan tersisa, Timnas Indonesia masih punya peluang besar untuk mencetak sejarah baru. Dukungan penuh dari suporter dan kesiapan mental pemain menjadi kunci untuk menjaga asa menuju Piala Dunia 2026.
"Saya akan mengatakan secara realistis sangat sulit. Tetapi dalam posisi Jepang saat ini, mereka bisa berkata oh ya kami sudah lolos, mari santai saja," kata Van Dijk.
Kemenangan atas China akan menjadi batu loncatan, dan hasil positif di Jepang bisa menjadi kejutan yang mengangkat nama Indonesia di kancah sepak bola Asia.