Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan Timnas Indonesia bisa alami nasib tragis andai tidak berhasil mengalahkan China.
Ya, pertandingan melawan China dalam laga lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sangat penting buat dimenangkan.
Timnas Indonesia akan menjamu China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2025).
![Menteri BUMN Erick Thohir mengemukakan bahwa diskon tarif listrik kepada masyarakat sudah didiskusikan sebelumnya dengan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. [Suara.com/Fauzi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/27/94856-menteri-bumn-erick-thohir.jpg)
Jika Timnas Indonesia bisa mendapatkan tiga poin, kans untuk lolos ke babak selanjutnya menjadi terbuka.
Sebaliknya, jika gagal meraih tiga poin, mimpi skuad Garuda berlaga di Piala Dunia 2026 bisa jadi cuma mimpi saja.
Timnas Indonesia tak bisa mengharapkan menang di laga selanjutnya, karena lawannya adalah Jepang, tim kuat di Asia.
Oleh sebab itu, China adalah sasaran empuk bagi Timnas Indonesia terlebih lagi bermain di kandang sendiri di hadapan puluhan ribu suporter.
"Kita fokus dulu lawan China karena kalau lawan China kita tidak dapat tiga poin, saya rasa berat sekali kita untuk ke play off," kata Erick Thohir dalam keterangannya.
"Sedangkan kita targetnya kan paling tidak ranking tiga atau empat supaya ke play off, jadi fokus dulu lawan China," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia saat ini menempati peringkat 4 klasemen sementara Grup C dengan 9 poin dari 8 pertandingan.

Timnas Indonesia bisa mengunci posisi empat besar andai di partai lain Arab saudi bisa mengalahkan Bahrain.
Posisi empat sudah cukup mengantarkan Timnas Indonesia ke putaran selanjutnya babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Bukan cuma itu, tim asuhan Patrick Kluivert juga masih memiliki peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dengan catatan mengalahkan China dan Jepang.
Selain itu, Timnas Indonesia juga harus berharap pesaing terdekatnya yaitu Australia dan Arab Saudi tidak mendapatkan hal positif.
Timnas Indonesia saat ini terus mempersiapkan diri lewat pemusatan latihan di Bali yang sudah dimulai sejak 26 Mei lalu.
Rencananya, Training Camp (TC) akan pindah melakukan persiapan di Jakarta, Minggu (1/5/2025).
Patrick Kluivert memanggil 32 pemain untuk persiapan ini, tetapi tak semua bisa datang karena berbagai alasannya.
Setelah Maarten Paes dan Marselino Ferdinan absen karena akumulasi kartu kuning, Timnas Indonesia juga tidak akan diperkuat Eliano Reijnders dan Sandy Walsh.
Eliano batal bergabung karena mendampingi istrinya yang akan melahirkan, sedangkan Sandy tengah menjalani pemulihan cedera.
Sebelum itu ada juga Septian Bagaskara yang posisinya digantikan oleh Beckham Putra karena mengalami cedera.
Pemusatan latihan yang dimulai di Bali sejak 26 Mei lalu menjadi awal persiapan intensif.
TC kemudian dipindahkan ke Jakarta pada 1 Juni untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pertandingan serta atmosfer kota tempat laga digelar.
SUGBK dipilih sebagai lokasi pertandingan bukan hanya karena kapasitas besar, tetapi juga karena sejarah dan energi suporter yang diyakini bisa menambah motivasi tim.
Pertandingan melawan China dianggap sebagai titik penentu dalam perjalanan Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selain peluang untuk tetap bersaing memperebutkan tiket langsung, posisi empat besar di klasemen grup juga memberikan kesempatan ke babak play-off, yang menjadi jalur alternatif menuju Piala Dunia.
Dengan segala faktor tersebut, laga ini menjadi momen hidup-mati yang harus dimenangkan.