- Insiden memalukan terjadi di sepak bola Kolombia ketika Javier Bolivar menampar wasit wanita FIFA
- Bolivar langsung mendapat konsekuensi tegas berupa pencoretan permanen dari Real Alianza
- Aksi klub dan dukungan publik menegaskan komitmen sepak bola untuk menjaga sportivitas, disiplin, dan menolak segala bentuk kekerasan
Suara.com - Sepak bola Kolombia diguncang insiden memalukan yang melibatkan pemain Real Alianza, Javier Bolivar.
Ia dikeluarkan dari tim setelah melakukan tindakan tidak pantas kepada wasit wanita, Vanessa Ceballos, dalam sebuah pertandingan resmi.
Insiden tersebut terjadi usai Bolivar mendapat kartu merah.
Emosi yang memuncak membuat sang pemain menampar wajah Ceballos.
Peristiwa itu sontak memicu keributan di lapangan.
Beberapa pemain dan staf Real Alianza bahkan harus menahan Ceballos yang berusaha membalas perlakuan Bolivar.
Ceballos sendiri bukan sosok asing dalam dunia sepak bola.
Ia merupakan salah satu wasit berpengalaman FIFA, bahkan pernah menjadi bagian dari tim wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan profesional pria di Kolombia empat tahun lalu.
Melalui pernyataan di akun Instagram, Bolivar membantah niat untuk melakukan kekerasan.
Baca Juga: Dari Mimpi Uang Mudah hingga Jeratan Eksploitasi: Kisah Para Model Kamera Seks di Kolombia
Ia mengklaim hanya mencoba merebut peluit dari mulut Ceballos, namun mengakui tindakannya tetap tidak pantas.
“Saya sadar perilaku saya tidak menghormati dan tidak pantas, baik sebagai atlet maupun manusia. Itu adalah kesalahan besar yang memberi contoh buruk,” tulis Bolivar.
Ia menambahkan permintaan maaf secara terbuka.
“Saya dengan rendah hati meminta maaf kepada wasit Vanessa Ceballos, keluarganya, semua perempuan, serta semua pihak yang terdampak. Saya menolak segala bentuk kekerasan, khususnya terhadap perempuan.”
Tak butuh waktu lama, Real Alianza mengeluarkan pernyataan resmi.
Klub mengutuk keras aksi Bolivar dan menegaskan bahwa tindakannya tidak mencerminkan nilai-nilai tim.