Mees Hilgers Tak Senang Jadi Bek: Dulu Saya Sering Cetak Gol

Senin, 02 Juni 2025 | 05:55 WIB
Mees Hilgers Tak Senang Jadi Bek: Dulu Saya Sering Cetak Gol
Mees Hilgers mengaku awalnya ia direkrut oleh Twente sebagai gelandang serang. Namun lambat laun posisinya diubah sebagai bek tengah. Di awal perubahan ini, jebolan akademi Twente tersebut mengaku tak menyukai peran barunya sebagai bek tengah karena kebiasaannya bermain menyerang. (IG Mees Hilgers)

Suara.com - Mees Hilgers mengaku dirinya tak suka dengan posisi bek atau pemain bertahan yang ia perankan saat ini bersama FC Twente maupun Timnas Indonesia.

Malahan, Mees Hilgers mengaku dirinya gemar bermain menyerang karena dulunya ia kerap mencetak gol di awal kariernya sebagai pemain.

Hal ini diakui pemain berusia 24 tahun tersebut dalam film dokumenter ESPN Belanda yang mengulas kiprahnya baik sebelum dan saat membela FC Twente serta Timnas Indonesia.

Pemusatan latihan Timnas Indonesia di Bali semakin lengkap dengan kedatangan Mees Hilgers, pemain belakang yang memperkuat klub Eredivisie, FC Twente. Hilgers mengaku awalnya ia direkrut oleh Twente sebagai gelandang serang. Namun lambat laun posisinya diubah sebagai bek tengah. Di awal perubahan ini, jebolan akademi Twente tersebut mengaku tak menyukai peran barunya sebagai bek tengah karena kebiasaannya bermain menyerang. (Antara)
Pemusatan latihan Timnas Indonesia di Bali semakin lengkap dengan kedatangan Mees Hilgers, pemain belakang yang memperkuat klub Eredivisie, FC Twente. Hilgers mengaku awalnya ia direkrut oleh Twente sebagai gelandang serang. Namun lambat laun posisinya diubah sebagai bek tengah. Di awal perubahan ini, jebolan akademi Twente tersebut mengaku tak menyukai peran barunya sebagai bek tengah karena kebiasaannya bermain menyerang. (Antara)

Saat mengulas awal kariernya sebagai pesepak bola, Hilgers mengaku dirinya sempat bermain di posisi nomor 10 atau gelandang serang.

Posisi ini dimainkan bek keturunan Manado tersebut kala dirinya bergabung dengan akademi Sparta Nijkerk pada usia 8 tahun.

“Saya pindah ke Spartak Nijkerk. Saya rasa, ketika saya berusia 8 tahun. Saat itu saya pemain nomor 10. Orang-orang mungkin tak menyangka itu sekarang,” buka Hilgers.

“Tapi dulu saya benar-benar senang menggiring bola dan mencetak gol. Kemudian Twente merekrut saya,” lanjutnya.

Hilgers mengaku awalnya ia direkrut oleh Twente sebagai gelandang serang. Namun lambat laun posisinya diubah sebagai bek tengah.

Di awal perubahan ini, jebolan akademi Twente tersebut mengaku tak menyukai peran barunya sebagai bek tengah karena kebiasaannya bermain menyerang.

Baca Juga: Timnas Indonesia Banyak Kehilangan Pemain, Jay Idzes: Biasa Itu

Mees Hilgers di ambang meninggalkan FC Twente karena kontraknya belum diperpanjang. Di tengah rumor tersebut, bek keturunan Manado ini menegaskan diri untuk fokus membela timnas Indonesia yang berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang. Hilgers mengaku awalnya ia direkrut oleh Twente sebagai gelandang serang. Namun lambat laun posisinya diubah sebagai bek tengah. Di awal perubahan ini, jebolan akademi Twente tersebut mengaku tak menyukai peran barunya sebagai bek tengah karena kebiasaannya bermain menyerang. (Instagram/@meeshilgerss)
Hilgers mengaku awalnya ia direkrut oleh Twente sebagai gelandang serang. Namun lambat laun posisinya diubah sebagai bek tengah. Di awal perubahan ini, jebolan akademi Twente tersebut mengaku tak menyukai peran barunya sebagai bek tengah karena kebiasaannya bermain menyerang. (Instagram/@meeshilgerss)

Namun setelah menjalani peran tersebut cukup lama, Hilgers baru menyadari bahwa perubahan posisi ini merupakan pilihan yang tepat dari pelatih akademi klub berjuluk The Tukkers itu.

“Saya direkrut (Twente) sebagai pemain nomor 10 dan kemudian dipindahkan dengan cepat ke (posisi) bek tengah,” tambah Hilgers.

“Awalnya, saya tak senang dengan posisi itu di Twente. Tapi pada akhirnya, itu pilihan yang bagus dari pelatih,” pungkasnya.

Karena perubahan posisi di usia muda ini, Mees Hilgers mampu menjelma sebagai salah satu bek terbaik di akademi FC Twente.

Status tersebut lantas membuatnya promosi ke tim utama pada usia 19 tahun dan terus menjadi andalan di lini belakang Twente.

Potret Mees Hilgers. Hilgers mengaku awalnya ia direkrut oleh Twente sebagai gelandang serang. Namun lambat laun posisinya diubah sebagai bek tengah. Di awal perubahan ini, jebolan akademi Twente tersebut mengaku tak menyukai peran barunya sebagai bek tengah karena kebiasaannya bermain menyerang. (instagram.com/@meeshilgers)
Potret Mees Hilgers. Hilgers mengaku awalnya ia direkrut oleh Twente sebagai gelandang serang. Namun lambat laun posisinya diubah sebagai bek tengah. Di awal perubahan ini, jebolan akademi Twente tersebut mengaku tak menyukai peran barunya sebagai bek tengah karena kebiasaannya bermain menyerang. (instagram.com/@meeshilgers)

Bahkan karena penampilan apiknya di lini belakang, Hilgers sempat digadang-gadang sebagai salah satu bek muda terbaik di Belanda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI