Suara.com - Para suporter FC Copenhagen kompak menyanyikan nama Kevin Diks di MCH Arena sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Chant penuh semangat untuk Kevin Diks itu menggema di seluruh penjuru stadion, menciptakan atmosfer emosional yang menyelimuti laga final Piala Denmark 2024/2025.
Laga ini menjadi momen yang tak terlupakan bagi sang bek serba bisa yang telah membela klub sejak tahun 2021.
Kevin Diks resmi meninggalkan Copenhagen setelah klub memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya.
Meski berat, keputusan tersebut membuka jalan bagi Diks untuk melangkah ke tantangan baru.
Sebagai bentuk apresiasi, suporter Copenhagen menunjukkan rasa terima kasih mendalam kepada sang pemain lewat sorakan dan yel-yel yang terdengar bahkan hingga ke luar stadion.
Momen haru ini dijawab oleh Kevin Diks dengan tepuk tangan tulus ke arah tribun, matanya tampak berkaca-kaca menahan emosi.
Laga kontra Silkeborg itu pun menjadi penutup sempurna bagi perjalanan Diks di Denmark. Ia tampil sebagai starter dan mencatatkan kontribusi penting selama 71 menit, memastikan timnya menjaga clean sheet dalam kemenangan 3-0.
Setelah peluit akhir berbunyi, Kevin Diks mengangkat trofi Piala Denmark bersama rekan-rekannya, menandai akhir kariernya di Copenhagen dengan cara yang paling indah.
Baca Juga: Jelang Lawan China, Jay Idzes Ungkap Patrick Kluivert Hadapi 'Masalah Besar'
Trofi tersebut menjadi gelar kelima yang diraih Kevin Diks selama membela klub asal ibu kota Denmark tersebut.
![Momen Dahsyat Laga Terakhir Kevin Diks Bersama Copenhagen, Namanya Menggema di Lapangan! [Dok. IG FC Copengagen]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/02/22099-kevin-diks.jpg)
Total, pemain kelahiran 1996 ini sukses mempersembahkan tiga gelar Liga Super Denmark dan dua Piala Denmark—prestasi yang menjadikannya salah satu pilar penting dalam era kejayaan klub.
Musim 2024/2025 menjadi musim yang sangat mengesankan bagi Diks. Ia tampil konsisten sebagai bek tengah dan sayap kanan dalam formasi fleksibel Copenhagen, serta memainkan peran vital dalam membawa klub menjuarai Liga Super Denmark.
Copenhagen finis sebagai juara dengan raihan 63 poin dari 32 pertandingan, unggul satu angka dari rival terdekat mereka, Midtjylland.
Menariknya, momen perpisahan manis ini hanya berselang beberapa hari sebelum Kevin Diks menjalani lembaran baru dalam karier internasionalnya.
Usai laga final, Diks langsung bertolak ke Indonesia untuk bergabung bersama Timnas Indonesia yang tengah bersiap menghadapi dua laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China (5 Juni) dan Jepang (10 Juni).
Pemain berusia 29 tahun tersebut tiba di Jakarta bersama keluarganya dan dijadwalkan mengikuti sesi latihan gelombang kedua bersama skuad Garuda di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung Karno.
Pelatih Patrick Kluivert mengonfirmasi bahwa tim pelatih akan terlebih dahulu mengevaluasi kondisi fisik Diks sebelum menentukan komposisi akhir skuad untuk dua laga penting ini.
Absennya Diks dalam pemusatan latihan di Bali pekan lalu disebabkan oleh padatnya jadwal pertandingan di Denmark, termasuk final Piala yang baru saja ia menangi.
Meski demikian, kehadirannya di Indonesia memberikan tambahan kualitas sekaligus moral boost bagi tim nasional yang tengah membangun kekuatan solid menghadapi lawan berat.
Meski Kevin Diks akan melanjutkan karier klubnya di Bundesliga Jerman bersama Borussia Monchengladbach, warisannya di Denmark tetap abadi.
Ia menyebut momen perpisahan di MCH Arena sebagai salah satu momen paling menyentuh sepanjang kariernya, dan merasa terhormat pernah menjadi bagian dari keluarga besar FC Copenhagen.
Kini, babak baru tengah menanti—baik di level klub maupun tim nasional.
Namun satu hal yang pasti: nama Kevin Diks akan selalu bergema di hati para suporter Copenhagen dan kini mulai membangun tempat di hati para pendukung Merah Putih.
Kontributor : Imadudin Robani Adam