Suara.com - Pelatih China, Branko Ivankovic dianggap menerapkan taktik blunder jelang lawan timnas Indonesia.
China akan melawan timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 5 Juni 2025 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Branko Ivankovic mengincar kemenangan untuk menjaga asa anak asuhnya bisa lanjut ke babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 selanjutnya.
Maka dari itu, juru latih asal Kroasia tersebut akan menerapkan strategi menyerang hadapi timnas Indonesia.
"Kalau mau masuk babak (kualifikasi) berikutnya, langkah pertama adalah menang di laga ini (vs timnas Indonesia)," ucap Branko Ivankovic dikutip dari Sohu.
![Para pemain Timnas China saat menjalani latihan jelang menghadapi Timnas Indonesia. [163.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/02/63306-timnas-china.jpg)
"Jadi tim ini harus bermain ofensif dan berani menyerang," tambah pelatih asal Kroasia tersebut.
Maka dari itu, Branko Ivankovic bakal membuat taktik yang jitu untuk melawan skuad Garuda.
"Tentu kami harus menggunakan taktik yang masuk akal untuk pemain dan para pemain harus berlari kencang untuk mengimplementasikan pendekatan taktik dan meraih target," kata Branko Ivankovic.
Pelatih yang pernah menangani Iran dan Oman tersebut mengatakan bahwa pemain harus bisa mengatasi tekanan.
Baca Juga: Horor! China Kirim Suporter dari 4 Negara ke GBK, Teror Timnas Indonesia
"Sebagai atlet profesional, apalagi mereka terpilih masuk ke timnas, mereka harus bisa menangani tekanan dalam pertandingan," ucap Branko Ivankovic lagi.
"Kami percaya pemain bisa mengubah tekanan itu menjadi motivasi," sambungnya lagi.
Meski begitu, media China justru menganggap bahwa strategi yang bakal diterapkan oleh Branko Ivankovic akan blunder melawan timnas Indonesia.
Media China 163.com menyoroti kelemahan timnas Indonesia yang dianggap tidak bisa membongkar lawan yang punya pertahanan ketat.
"Meski timnas Indonesia memiliki banyak pemain naturalisasi, mereka kurang efektif soal cara melawan tim dengan pertahanan yang rapat," beber laporan tersebut.
Maka dari itu, mereka memandang bahwa pemain China harus main bertahan, alih-alih menyerang.

"Jika pemain China dapat menyatukan pikiran, mengurangi kesalahan, dan kekuatan untuk melakukan serangan berbahaya pada saat akhir dengan fondasi pertahanan yang baik, maka China akan jadi yang terakhir tersenyum dalam pertarungan hidup dan mati ini," lanjut laporan itu.
Sementara itu, anak asuh Branko Ivankovic akan berangkat ke Indonesia pada hari ini, Senin (2/6/2025)/
Sebelum terbang ke Jakarta pada hari ini, pemain China selama tiga hari terakhir menjalani sesi latihan tertutup.
Bahkan di hari terakhir sesi latihan pada akhir pekan lalu, pemain China ditempa latihan di bawah guyuran hujan.
Nah, Team Dragons tersebut akan melalui perjalanan panjang menuju Jakarta.
China bakal menempuh jarak sejauh 6945 Km, terbang dari Shanghai menuju ke Jakarta.
Sementara timnas Indonesia sendiri kini telah tiba di Jakarta setelah melakukan pemusatan latihan atau TC di Bali.
Patrick Kluivert menggelar TC sejak 26 Mei 2025 di Bali dan berakhir pada 31 Mei kemarin.
Setelah sekitar seminggu berlatih di Pulau Dewata, skuad Garuda terbang ke Jakarta jelang menghadapi China.