Tekanan semacam ini bisa menjadi beban berat, terutama jika pemain berusia 22 tahun itu tidak langsung menunjukkan performa terbaiknya. Apalagi, sebagai striker, dia dituntut untuk bisa menyumbang gol tinggi.
Jika Rafa mengalami kesulitan mencetak gol atau beradaptasi dengan sistem tim, ia bisa dengan cepat kehilangan tempatnya, bahkan berpotensi jadi sasaran kritik. Ini bisa berdampak negatif pada perkembangan kariernya.
Rafael Struick memang harus menghadapi banyak tantangan jika benar-benar berkarier di BRI Liga 1, mulai dari adaptasi gaya main hingga tekanan ekspektasi. Namun, jika ia mampu melewati fase awal dengan baik, Struick bisa menjelma menjadi salah satu bintang terbesar di Liga Indonesia.
Kini keputusan ada di tangan Struick dan klub-klub Liga 1 yang mungkin tertarik meminangnya. Yang pasti, kiprahnya tetap akan dinantikan oleh para pecinta sepak bola Tanah Air.
Rafael Struick memang harus menghadapi banyak tantangan jika benar-benar berkarier di BRI Liga 1, mulai dari adaptasi gaya main hingga tekanan ekspektasi.
Namun, jika ia mampu melewati fase awal dengan baik, Struick bisa menjelma menjadi salah satu bintang terbesar di Liga Indonesia.
Kini keputusan ada di tangan Struick dan klub-klub Liga 1 yang mungkin tertarik meminangnya. Yang pasti, kiprahnya tetap akan dinantikan oleh para pecinta sepak bola Tanah Air.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie