Thomas Frank Jadi Pelatih Baru Tottenham Hotspur

Irwan Febri Suara.Com
Jum'at, 13 Juni 2025 | 07:35 WIB
Thomas Frank Jadi Pelatih Baru Tottenham Hotspur
Thomas Frank ditunjuk menjadi pelatih baru Tottenham Hotspur. (Dok. Tottenham)

Suara.com - Thomas Frank resmi diperkenalkan sebagai pengganti Ange Postecoglou sebagau nakhoda baru Tottenham Hotspur mulai musim 2025/26.

Pelatih asal Denmark tersebut didatangi untuk menggantikan Ange Postecoglou, yang dipecat setelah dua musim membesut The Lilywhites.

Pemecatan Ange Postecoglou terjadi setelah dia berhasil menyudahi puasa gelar Tottenham selama 17 tahun. Pelatih asal Australia itu membawa Son Heung-min dkk menjuarai Liga Europa 2024/25.

Namun, performa jeblok Tottenham di Liga Inggris berujung finis satu tingkat di atas zona degradasi membuat karier Postecoglou berakhir di klub London tersebut.

"Kami dengan senang hati mengumumkan penunjukan Thomas Frank sebagai pelatih kepala baru dengan kontrak hingga 2028," demikian pernyataan Tottenham dikutip dari situs resmi klub, Jumat.

Thomas Frank menjadi pilihan suksesi berkat pengalaman yang luas di Inggris. Bos Tottenham Daniel Levy memuji setinggi langit Frank seagai pelatih yang hebat dengan kemampuan dalam membangun tim.

"Thomas telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membangun tim yang terorganisir, kompetitif, dan beridentitas kuat. Kami yakin dia sosok yang tepat untuk membawa klub melangkah ke level berikutnya," ucap Levy.

Frank sebelumnya melatih Brentford. Dia sukses membawa klub itu finis peringkat 10 di Liga Inggris musim lalu. Penunjukan Frank akan menandai babak baru bagi Spurs, yang berharap dapat kembali bersaing di papan atas Liga Primer dan mempertahankan prestasi di kompetisi Eropa.

Pelatih berusia 51 tahun asal Denmark itu telah menorehkan sejumlah prestasi mengesankan selama hampir tujuh tahun melatih Brentford.

Baca Juga: Pemain Tottenham Hotspur Geram Ange Postecoglou Dipecat, Ancam Pemberontakan

Bergabung sebagai asisten pelatih pada 2016 dan mengambil alih sebagai pelatih kepala pada Oktober 2018, Frank berhasil mengubah Brentford dari tim papan tengah divisi Championship menjadi tim yang disegani di Liga Inggris.

Puncak prestasinya adalah membawa Brentford promosi ke Liga Inggris pada 2021. Sejak itu, Brentford tampil konsisten di kasta tertinggi, dengan finis di posisi 13, 9, 16, dan 10 dalam empat musim terakhir.

Ange Postecoglou Sebelumnya Dipecat dengan Mengejutkan

Sebelum menunjuk Frank, Tottenham Hotspur membuat keputusan mengejutkan, yakni dengan memecat Ange Postecoglou meski sang pelatih sukses mengantarkan klub mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun dengan meraih trofi juara Liga Europa 2024-2025.

Keputusan ini diambil oleh manajemen klub yang dipimpin Daniel Levy menyusul performa buruk Tottenham di Liga Inggris musim 2024-2025. Tottenham yang finish di posisi 17 menjadi alasan.

"Menyusul sejumlah penilaian dan pertimbangan yang telah dibuat, klub mengumumkan bahwa Ange Postecoglou tidak lagi menjadi pelatih Tottenham," demikian pernyataan Tottenham, dikutip dari situs resmi klub..

Ange Postecoglou bergabung dengan Tottenham pada musim panas 2023 untuk menggantikan Antonio Conte.

Pelatih berkewarganegaraan Australia itu datang dengan reputasi yang baik lantaran sebelumnya membawa Celtic menjuarai Liga Skotlandia dan Piala Liga Skotlandia.

Di Tottenham, Postecoglou membawa perubahan signifikan dalam gaya bermain, memperkenalkan filosofi "Ange ball" yang menitikberatkan pada sepak bola menyerang dengan intensitas tinggi.

Puncak prestasi Postecoglou adalah memenangkan Liga Europa musim 2024/25 dengan mengalahkan Manchester United di final pada 22 Mei.

Trofi itu merupakan yang pertama bagi Tottenham sejak 2008 dan trofi Eropa pertama dalam 41 tahun. Kemenangan ini juga memastikan tim berjuluk The Lilywhites lolos kualifikasi ke Liga Champions 2025-2026, memenuhi target utama klub.

Meski begitu, Tottenham tetap memecat Postecoglou setelah menjalani musim 2024-2025 yang buruk di Liga Inggris.

Tottenham finis di peringkat 17 dengan hanya 38 poin, mencatatkan 22 kekalahan dari 38 pertandingan yang rekor terburuk klub sejak terdegradasi pada 1977.

Dalam surat perpisahannya, pelatih asal Australia itu menyampaikan rasa bangga dan kenangan tak terlupakan selama menangani klub London tersebut.

"Ketika saya merefleksikan masa saya sebagai manajer Tottenham Hotspur, perasaan utama saya adalah rasa bangga," kata Postecoglou.

Dia menyebut kesempatan memimpin salah satu klub bersejarah di Inggris sebagai pengalaman yang akan selalu membekas dalam hidupnya.

"Berbagi pengalaman itu dengan semua yang benar-benar mencintai klub ini dan melihat dampaknya pada mereka adalah sesuatu yang tidak akan pernah saya lupakan," tutur dia.

Postecoglou menyoroti malam di Bilbao (final Liga Europa 2024-2025) sebagai puncak dari dua tahun kerja keras, dedikasi, dan keyakinan pada sebuah mimpi.

"Ada banyak tantangan yang harus diatasi dan banyak keraguan yang menyertai upaya mencapai apa yang banyak orang katakan tidak mungkin," ujar dia.

Pelatih berusia 59 tahun itu juga menegaskan bahwa fondasi yang telah diletakkan selama masa kepemimpinannya akan memastikan Tottenham tidak perlu menunggu lama untuk meraih kesuksesan berikutnya. Thomas Frank diharapkan bisa mewujudkan itu.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI