Ange Postecoglou Dipecat Tottenham Meski Juarai Liga Europa, Performa di Liga Inggris Jadi Penyebab

Irwan Febri Suara.Com
Sabtu, 07 Juni 2025 | 14:18 WIB
Ange Postecoglou Dipecat Tottenham Meski Juarai Liga Europa, Performa di Liga Inggris Jadi Penyebab
Ange Postecoglou saat berhasil membawa Tottenham Hotspur menjurau Liga Europa. (Dok. UEFA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sungguh malang nasib Ange Postecoglou. Ia resmi dipecat oleeh Tottenham Hotspur meski sukses mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun dengan meraih trofi juara Liga Europa 2024/2025.

Manajemen klub yang dipimpin Daniel Levy memutuskan untuk mendepak Ange Postecoglou menyusul performa buruk Tottenham di Liga Inggris musim 2024/2025.

"Menyusul sejumlah penilaian dan pertimbangan yang telah dibuat, klub mengumumkan bahwa Ange Postecoglou tidak lagi menjadi pelatih Tottenham," demikian pernyataan Tottenham, dikutip dari situs resmi klub di Jakarta, Jumat.

Ange Postecoglou bergabung dengan Tottenham pada musim panas 2023 untuk menggantikan Antonio Conte.

Pelatih berkewarganegaraan Australia itu datang dengan reputasi yang baik lantaran sebelumnya membawa Celtic menjuarai Liga Skotlandia dan Piala Liga Skotlandia.

Di Tottenham, Postecoglou membawa perubahan signifikan dalam gaya bermain, memperkenalkan filosofi "Ange ball" yang menitikberatkan pada sepak bola menyerang dengan intensitas tinggi.

Puncak prestasi Postecoglou adalah memenangkan Liga Europa musim 2024/25 dengan mengalahkan Manchester United di final pada 22 Mei.

Trofi itu merupakan yang pertama bagi Tottenham sejak 2008 dan trofi Eropa pertama dalam 41 tahun. Kemenangan ini juga memastikan tim berjuluk The Lilywhites lolos kualifikasi ke Liga Champions 2025-2026, memenuhi target utama klub.

Meski begitu, Tottenham tetap memecat Postecoglou setelah menjalani musim 2024-2025 yang buruk di Liga Inggris.

Baca Juga: 11 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 26 Mei 2025, Klaim Hadiah Spesial Tottenham Juara Liga Eropa

Tottenham finis di peringkat 17 dengan hanya 38 poin, mencatatkan 22 kekalahan dari 38 pertandingan yang rekor terburuk klub sejak terdegradasi pada 1977.

Postecoglou Pergi dengan Bangga

Postecoglou tidak bisa berbuat banyak usai menerima keputusan pemecatan dari manajemen Tottenham.

Namun, dalam surat perpisahannya, pelatih asal Australia itu menyampaikan rasa bangga dan kenangan tak terlupakan selama menangani klub London tersebut.

"Ketika saya merefleksikan masa saya sebagai manajer Tottenham Hotspur, perasaan utama saya adalah rasa bangga," kata Postecoglou.

Dia menyebut kesempatan memimpin salah satu klub bersejarah di Inggris sebagai pengalaman yang akan selalu membekas dalam hidupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI