Benjamin Netanyahu Ngumpet di Bunker Saat Israel Dibombardir, Pemain Keturunan Ungkap Sukacita

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 16 Juni 2025 | 10:16 WIB
Benjamin Netanyahu Ngumpet di Bunker Saat Israel Dibombardir, Pemain Keturunan Ungkap Sukacita
Benjamin Netanyahu Ngumpet di Bunker Saat Israel Dibombardir, Pemain Keturunan Ungkap Sukacita [Tangkap layar @mikailciftci63]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Striker Iran Sardar Azmoun ungkap rasa sukacita dengan serangan balasan militer negaranya ke Israel.

Perang Iran-Israel pecah sejak akhir pekan lalu, Jumat 13 Juni 2025. Perang ini dimulai saat militer negara Zionis itu menyerang instalasi militer milik Iran.

Iran tak tinggal diam. Serangan rudal dimulai sejak Sabtu (14/6) hingga Minggu dinihari menghujani wilayah Israel dan mengakibatkan 13 orang tewas dan 200 orang lainnya mengalami luka-luka.

Aksi balasan militer Iran ini dikomentari pesepak bola Sardar Azmoun. Lewat akun Instagram miliknya, striker klub UEA Shabab Al-Ahli itu memuji tindakan balasan Pasukan Garda Revolusi Iran.

Sardar Azmoun dengan tegas menyebut bahwa tindakan pasukan Garda Revolusi Iran sebagai pejuang pemberani.

Ia juga memberikan dukungan dan doa untuk masyarakat kota Tabriz, Iran yang jadi sasaran rudal milik Israel.

"Tabriz akan berdiri kokoh dan para pejuang pemberani akan memastikan bahwa Iran tak pernah gentar," tulis Azmoun seperti dikutip Suara.com, Senin (16/6).

"Musuh sedang bertekuk lutut," tegas eks pemain AS Roma itu.

Pernyataan serupa juga diungkap oleh gelandang serang keturunan Swedia-Iran, Saman Ghoddos.

Baca Juga: 4 Pemain Keturunan Timnas Indonesia Dirumorkan Gabung ke Klub Liga 1

Menurut Ghoddos, tindakan militer Iran akan selalu mendapat dukungan dari masyrakat.

"Kami semua mendukung para pejuang heroik kami," ungkap eks pemain Brentford tersebut.

Sementara itu, bos klub Iran Persepolis Reza Darvish juga mengutarakan rasa suka cita atas serangan balasan kepada Israel.

"Musuh zionis harus ingat dan tahu bahwa meskipun kami tidak semua percaya pada nilai-nilai yang sama, meskipun kami kadang-kadang memiliki masalah, kami semua akan berjuang dengan satu hati dan satu bahasa," tegasnya.

"Orang-orang pemberani Iran layak mendapatkan semua berkah dan harapan terbaik," sambungnya.

"Musuh perlu tahu bahwa rakyat Iran bersedia mati demi tanah mereka, dan bahwa hukuman balasan akan segera tiba," tegas Reza Darvish.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI