Qatar dan Arab Saudi Negara Islam, Menpora: Timnas Indonesia Tak Akan Dizalimi

Selasa, 17 Juni 2025 | 15:36 WIB
Qatar dan Arab Saudi Negara Islam, Menpora: Timnas Indonesia Tak Akan Dizalimi
Menteri pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo bersama Ketum PSSI Erick Thohir saat konferensi pers, Senin (13/1/2025). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo yakin Timnas Indonesia tidak akan dizalimi oleh Arab saudi atau Qatar selaku tuan rumah ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, mengingat negara muslim.

Seperti kita ketahui pemilihan Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tuai kontroversi dari sejumlah kalangan.

Ini karena Arab Saudi dan Qatar jika berpartisipasi di ronde keempat ini, sehingga mereka lebih diuntungkan ketimbang Uni Emirat Arab, Irak, Oman, dan Timnas Indonesia.

Keempat negara ini sejatinya juga mengajukan diri menjadi tuan rumah, tetapi AFC lebih memilih Arab Saudi dan Qatar.

Timnas Indonesia saat melawan China. (Dok. PSSI)
Timnas Indonesia saat melawan China. (Dok. PSSI)

Bukan cuma itu, isu adanya kedekatan AFC dan Arab saudi dan Qatar juga bermunculan yang membuat tim-tim lain merasa dirugikan.

PSSI melalui Ketua Umum Erick Thohir beberapa waktu lalu sudah membuat pernyataan mengenai hal ini. Ia menerima keputusan AFC, tetapi meminta supaya pertandingan digelar seadil-adilnya.

Sama seperti Erick Thohir, Menpora Dito percaya jalannya ronde keempat ini bakal lancar, mengingat Arab Saudi dan Qatar adalah negara muslim di mana norma keagamaan begitu kuat.

"Kalau itu bukan harapan, fairness dalam olahraga itu sudah harus menjadi kewajiban dan insyaallah, Arab dan Qatar ini negara Islam," kata Menpora kepada awak media, Senin (16/6/2025).

"Jadi seharusnya etika beragamanya sangat tinggi, Insyaallah, insyaallah," sambung politisi partai Golkar itu.

Baca Juga: 8 Pemain Abroad yang Absen Perkuat Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025

Selain itu, Menpora Dito juga percaya Timnas Indonesia dapat melalui babak keempat dengan baik.

Ia mempercayakan PSSI dan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Tentu harapan terbesarnya adalah mimpi Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 bisa menjadi kenyataan.

"Ya, kami dari Kemenpora pastinya bersama dengan sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo (Subianto) sudah memberikan dukungan yang saya rasa sangat besar untuk timnas dan PSSI," ucapnya.

"Kami yakin dengan komposisi, strategi, dan juga program yang dilakukan PSSI bersama Coach Patrick, ya kami optimis," ia menambahkan.

"Jadi di manapun pertandingannya, saya rasa atlet kita, timnas kita sudah disiapkan untuk bertanding dengan maksimal," tutupnya.

Saat ini Timnas Indonesia memang berpotensi lolos ke Piala Dunia 2026, dengan catatan bisa lolos dari kualifikasi ronde keempat zona Asia.

Tidak mudah karena tim-tim lain juga pastinya akan bersaing karena hanya dua yang berhak melaju ke putaran final.

Timnas Indonesia akan bermain di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Oktober 2025 di Arab Saudi dan Qatar.

Drawing grup bakal digelar pada 17 Juli 2025. Timnas Indonesia butuh persiapan lebih matang lagi mengingat persaingan di ronde keempat begitu sengit.

Skuad Garuda masuk ke dalam Pot 3 bersama yang artinya sudah dipastikan berjumpa lawan-lawan berat.

Negara-negara kuat seperti Qatar, Arab Saudi, Oman, Irak, dan Uni Emirat Arab bisa saja menjadi lawan Timnas Indonesia.

Format round robin akan digunakan di ronde keempat ini, di mana setiap tim bertemu satu sama lain.

Pertandingan antara Arab Saudi melawan Bahrain (dok. AFC)
Pertandingan antara Arab Saudi melawan Bahrain (dok. AFC)

Juara grup akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sementara posisi runner up akan saling bertemu di babak kelima untuk merebut satu tiket tambahan ke turnamen terbesar dunia tersebut.

Kabarnya, Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan uji coba pada September 2025 melawan tim Timur Tengah, tentu cocok jadi pemanasan sebelum ronde keempat dimulai satu bulan setelahnya.

Laga uji coba tersebut menjadi krusial untuk mengukur kesiapan fisik dan taktik para pemain asuhan Patrick Kluivert.

Menghadapi tim dari Timur Tengah akan memberikan gambaran nyata tentang kekuatan lawan-lawan yang mungkin dihadapi nanti, sekaligus mengasah mental bertanding para pemain di level tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI