Suara.com - Pemandu bakat sepak bola Indonesia, Simon Tahamata akan jadi kunci bagi perkembangan kekuatan Timnas Indonesia.
Kepiawaian Simon Tahamata melihat talenta berbakat dari lapangan hijau tentu sangat diharapkan bisa membuat Timnas Indonesia semakin kuat di masa depan.
Salah satu pemain yang bisa dipantau oleh Simon Tahamata ialah pemain muda berusia 16 tahun yang saat ini bergabung di tim U-15 Ajax, Sam Cuntapay.
Tentu tak sulit bagi Simon Tahamata memantau perkembangan pemain satu ini. Sebagai legenda Ajax, Simon akan memiliki akses lebih untuk melihat secara detail skill dari Sam Cuntapay.
![Ia adalah Sam Jayden Florencio Cuntapay. Laman Transfermarkt menyebutkan Sam memiliki ayah orang Filipina sedangkan ibunya dari Indonesia. [almeredezeweek.n]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/26/34875-sam-cuntapay.jpg)
Sebelum bergabung di Ajax Amsterdam pada Juli 2024, Sam merupakan pemain Almere City--klub yang dibela oleh Thom Haye.
Menariknya, posisi Sam pun mirip dengan Thom Haye yakni jadi gelandang bertahan, pengatur ritme permainan tim.
Selain bisa di-plot sebagai gelandang, Sam Cuntapay juga bisa dimainkan sebagai full back kiri, yang artinya ia memiliki kecepatan dalam menyerang.
Pada Mei 2022, akademi Ajax mengontrak pemain ini. Menariknya, Sam ternyata juga punya bakat sebagai pebulutangkis.
Pada usia 10 tahun, ia bahkan menjadi juara bulutangkis kompetisi remaja di Belanda untuk nomor ganda putra dan ganda campuran.
Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Indonesia U-23 Komentari Daftar Pemain Pilihan Gerald Vanenburg
Pemain bernama lengkap Sam Jayden Florencio Cuntapay memiliki ayah orang Filipina sedangkan ibunya orang Indonesia.
Kakek dan nenek dari pihak ibu Sam diketahui berasal dari Jawa Tengah dan Jakarta. Sam mengaku bahwa sejak kecil ia sudah bermain sepak bola.
"Saya telah bermain sepak bola sejak usia 8 tahun dan saya mulai bergabung ke ASC Waterwijk dan dua tahun kemudian ke Almere City, setelah itu ke Ajax," ucap Sam seperti dilansir Suara.com dari almeredezeweek.nl
Diakui oleh Sam bahwa misinya di Ajax saat ini ialah bisa menjadi pemain terbaik. Ia ingin merasakan mendapat predikat pemain terbaik tiap bulan.
"Saya menantikan musim baru dan merasakan bagaimana bermain Ajax dan menjadi pemain terbaik," ungkapnya.
Selain kepindahan ke akademi Ajax, Sam juga kemudian dilirik oleh PSSI-nya Belanda atau KNVB. Sam dipanggil untuk debut di tim U-15 Belanda.