Suara.com - Timnas Indonesia kalah telak dari Jepang dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 Juni lalu. Meski begitu, ada cerita menarik yang terjadi di luar lapangan.
Salah satunya datang dari laporan pengamat sepak bola Jepang, Goto Kensei, yang menyoroti bukan hanya permainan di lapangan, tapi juga dari sisi suporter Timnas Indonesia.
Dikutip dari Sports Bull, Kamis (19/6), pertandingan antara Jepang vs Timnas Indonesia yang digelar di Stadion Suita, Osaka, menjadi perhatian besar, terutama karena kehadiran pelatih Timnas Garuda yang juga legenda Barcelona, Patrick Kluivert.
Namun menariknya, bukan hanya taktik Kluivert atau formasi Jepang di bawah Hajime Moriyasu yang jadi sorotan, melainkan juga betapa rumitnya manajemen waktu di balik pertandingan tersebut.

Menurut Goto dalam laporannya, kedua pelatih terlambat menghadiri konferensi pers pasca-pertandingan, sehingga para jurnalis harus menunggu hingga hampir pukul 23.00 waktu setempat.
Jarak dari stadion ke stasiun terdekat, Banpaku Kinen Koen Station, memerlukan waktu jalan kaki sekitar 15 menit.
Goto dalam laporannya mengaku baru sampai di stasiun pada pukul 23.20, dan di hadapannya ada empat rute transportasi berbeda menuju penginapannya di kawasan Dbutsuen-mae Station.
Goto memutuskan mengikuti instingnya dan membaca pergerakan orang-orang di sekitar. Ketika melihat sekelompok orang lokal tampak terburu-buru turun di stasiun Yamada, ia ikut serta.
Dugaan Goto tepat, ia berhasil masuk ke kereta Hankyu Line yang tersambung langsung dengan jalur metro menuju penginapan—16 menit lebih cepat dari perkiraan aplikasi rute digital!
Baca Juga: Dipanggil Masuk Timnas Indonesia U-23, Robi Darwis Fokus Tingkatkan Kondisi Fisik!
Menariknya, saat tiba di stasiun Dobutsuen-mae, ia mendapati bahwa lebih dari setengah penumpang yang turun adalah suporter Timnas Indonesia.
Mereka mengenakan jersey merah kebanggaan, lengkap dengan atribut Garuda.
Dari situ Goto menyimpulkan bahwa para suporter Indonesia juga menggunakan cara yang sama, mencari hotel murah di kawasan Shin-Imamiya dan sekitarnya, serta beradaptasi dengan sistem transportasi Jepang secara efisien.
Cerita ini seakan menjadi refleksi, bagaimana pertandingan sepak bola dan perjalanan memiliki banyak kesamaan.
Diperlukan rencana yang matang, pemahaman medan, kemampuan observasi situasi, dan tentu saja—insting.
"Walau Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang di lapangan, semangat para suporter dan cermatnya adaptasi pelatih serta tim di luar arena adalah cerminan bahwa perjuangan sepak bola tak hanya soal skor," ulas Goto.
Ini tentang bagaimana kita bersikap, merespons tantangan, dan tetap melangkah cerdas dalam segala kondisi.

Laporan Jurnalis Suara.com dari Jepang
Tak hanya Goto, jurnalis Suara.com Ronald Seger Prabowo yang meliput langsung di Osaka, Jepang juga memiliki cerita menarik lainnya.
Tak hanya Osaka sebagai tempat digelarnya pertandingan, beberapa wilayah juga sempat disinggahi Suara.com. Mulai Kyoto, Gotemba dan tentu saja Tokyo.
Salah satu hal dari Negeri Sakura selama ini terkenal dengan budaya kerja keras, disiplin, hingga kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.
Jepang memang salah satu negara yang dipuji memiliki budaya jujur yang tinggi yang bahkan diajarkan sejak dini di sekolah, membuatnya menjadi salah satu negara paling aman di dunia untuk dikunjungi.
Nofik Lukman Hakim, jurnalis salah satu media olahraga Indonesia mendadak panik saat tiba di depan Shinjuku Expressway Bus Terminal, Tokyo, Senin (9/6/2025) malam.
Betapa tidak, tas salah satu tas yang dia bawa tertinggal di bagasi kereta bawah tanah saat perjalanan dari hotel transit ke terminal.
Dirinya baru menyadari tasnya tertinggal saat keluar dari Stasiun Shinjuku menuju terminal bus yang terletak di seberangnya.
Padahal, tas tersebut berisikan surat-surat penting, termasuk paspor dan uang tunai puluhan ribu yen sebagai bekal selama berada di Jepang.
Belum lagi, Nofik beserta rombongan jurnalis Indonesia, termasuk Suara.com hanya tinggal beberapa menit untuk berangkat ke Osaka.
"Saya putuskan untuk tetap berangkat ke Osaka dulu karena besoknya harus liputan pertandingan Timnas Indonesia," ungkap dia.
Laporan lengkap Suara.com dari Jepang klik di sini