Suara.com - Dua tim asal Spanyol, Almeria dan Malaga dikabarkan mengikuti jejak Persija Jakarta untuk memperebutkan tanda tangan bek veteran Timnas Indonesia, Jordi Amat.
Jordi Amat diketahui tengah berstatus agen bebas alias "pengangguran" setelah kontraknya habis dan tak diperpanjang oleh raksa Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim alias JDT.
Rumor bertebaran bahwa Jordi Amat sedang dikait-kaitkan dengan Persija Jakarta, yang memang sedang mencari sosok bek tengah sepeninggalan Ondrej Kudela.
Tentu tidak mudah untuk Macan Kemayoran mendapatkan eks pemain Swansea City itu, selain karena gaji tinggi, ada pesaing untuk mendapatkan jasa Jordi Amat.
Media lokal asal Spanyol, Conjucto Indalico mengabarkan bila dua tim peminat Jordi adalah klub Segunda Division alias kasta kedua Liga Spanyol, Almeria dan Malaga.
![Bek naturalisasi Timnas Indonesia era Mochamad Iriawan, Jordi Amat pamit dari JDT. [Dok. IG/@jordiamat5]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/20/64328-jordi-amat.jpg)
"Almeria, Malaga, dan sejumlah tim besar Indonesia tertarik pada bek tengah veteran Indonesia, Jordi Amat," tulisnya.
"Kontrak pemain tersebut dengan Johor Darul Takzim dari Liga Super Malaysia berakhir," tambahnya.
Sampai dengan saat ini belum ada kepastian resmi ke mana Jordi Amat akan berlabuh selanjutnya.
Selain Persija Jakarta, di Indonesia sang pemain dikaitkan juga dengan Persib Bandung dan Bali United.
Baca Juga: Dony Tri Pamungkas Bela Timnas Indonesia U-23, Persija Rekrut Nathan Tjoe-A-On?
Namun, jika melihat kebutuhan tim serta kekuatan finansial, Persija Jakarta dianggap sebagai kandidat terkuat di antara klub-klub Indonesia.
Klub ibu kota itu tengah melakukan perombakan skuat besar-besaran setelah performa yang kurang memuaskan musim lalu, dan posisi bek tengah menjadi salah satu fokus utama mereka.
Pelatih baru Persija diyakini menginginkan pemain dengan pengalaman internasional untuk memperkokoh lini belakang, dan Jordi Amat masuk dalam radar utama mereka.
Sementara itu, ketertarikan dari Almeria dan Malaga memberi sinyal bahwa Jordi Amat masih memiliki nilai jual tinggi di Eropa.
Kedua klub yang sama-sama berambisi kembali ke La Liga tersebut bisa menjadi opsi menarik bagi Jordi untuk melanjutkan kariernya di level kompetitif yang lebih tinggi dibandingkan liga Asia Tenggara.
Dengan status bebas transfer, ia menjadi incaran karena bisa didatangkan tanpa biaya transfer, meski tentu harus siap memenuhi tuntutan gaji dan durasi kontrak dari sang pemain.
Di sisi lain, Jordi Amat sendiri belum memberi pernyataan resmi terkait masa depannya.
Ia hanya sesekali menyampaikan melalui media sosial bahwa dirinya sedang menikmati waktu bersama keluarga dan menjaga kebugaran fisik, menandakan bahwa ia tetap terbuka untuk berbagai kemungkinan.
Jika akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia, kehadirannya diyakini akan membawa pengaruh besar tak hanya bagi klub yang dibelanya, tetapi juga bagi atmosfer kompetisi Liga 1 secara keseluruhan.
Kini, keputusan berada di tangan Jordi. Apakah ia akan memilih tantangan baru bersama klub Eropa yang tengah membangun kembali kekuatan, atau justru menerima pinangan dari klub Indonesia yang bisa memberinya peran sentral dan dukungan penuh dari suporter fanatik.
Yang pasti, saga transfer Jordi Amat menjadi salah satu drama menarik yang ditunggu di bursa transfer kali ini.
Di sisi lain, jika melihat dari sisi gaya bermain, Jordi Amat bisa menjadi sosok ideal untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ondrej Kudela.
Pengalamannya bermain di Eropa, terutama di Premier League dan La Liga, membuatnya sangat paham dalam membaca permainan dan memimpin lini belakang.
Hal ini menjadi nilai tambah yang sulit dicari di antara pemain lokal atau asing lainnya yang tersedia di pasar saat ini.
Tak hanya itu, kehadiran Jordi Amat juga bisa membawa dampak positif terhadap para pemain muda.
Sosoknya yang sudah malang melintang di berbagai kompetisi top dunia bisa menjadi panutan, terutama dalam hal disiplin, mental bertanding, dan cara menjaga konsistensi performa.
Ini tentu menjadi keuntungan jangka panjang bagi klub yang berhasil mengamankan tanda tangannya.