Suara.com - Bek kawakan Timnas Indonesia, Jordi Amat, dilaporkan tengah menjadi bidikan klub-klub Spanyol di bursa transfer musim panas 2025 ini.
Bek berusia 33 tahun itu menjadi bidikan klub-klub Spanyol karena statusnya yang bebas transfer usai dilepas Johor Darul Ta’zim (JDT).
Jordi Amat baru saja dilepas oleh JDT karena kontraknya tak diperpanjang. Adapun kontraknya sendiri habis per tanggal 31 Mei 2025.
![Bek naturalisasi Timnas Indonesia era Mochamad Iriawan, Jordi Amat pamit dari JDT. [Dok. IG/@jordiamat5]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/20/64328-jordi-amat.jpg)
Usai dilepas oleh raksasa Malaysia itu, Amat kemudian dilaporkan akan melanjutkan kariernya di Indonesia bersama klub Liga 1.
Dilansir dari @ngapakfootball, eks bek Espanyol itu dikabarkan tengah melakukan negosiasi dengan klub ibu kota, Persija Jakarta.
Di tengah negosiasi ini, muncul kabar terbaru yang mengaitkan Amat dengan klub-klub dari tanah kelahirannya, Spanyol.
Dilaporkan oleh media lokal setempat, Conjunto Indalico, bek keturunan Sulawesi Utara ini diminati oleh dua klub kasta kedua Spanyol, yakni Almeria dan Malaga.
“Almería, Malaga, dan tim-tim besar Indonesia tertarik pada bek tengah veteran Indonesia Jordi Amat,” bunyi cuitan akun @C_Indalico.
Dari kedua klub itu, mana klub yang paling cocok jadi pelabuhan Jordi Amat jika memilih pulang ke Spanyol? Berikut ulasan Almeria dan Malaga.
Baca Juga: Dua Tim Liga Spanyol Join Persija Ramaikan Perburuan Jordi Amat
1. Almeria
Almeria merupakan salah satu klub yang masih muda di Spanyol karena berdiri sejak 26 Juli 1989 atau saat ini hampir berusia 35 tahun.
Karena baru berusia muda, kiprah Almeria di sepak bola Spanyol tak begitu mentereng. Pertama kali tim berjuluk La Union ini tampil di kasta teratas atau La Liga terjadi pada musim 2007/2008.
Setelahnya, Almeria sering naik turun kasta. Terakhir kali penampilannya di La Liga sendiri terjadi pada musim 2023/2024 lalu.
Karena juga masih berusia muda, Almeria tak memiliki banyak prestasi. Catatan terbaiknya adalah menjuarai kasta kedua atau Segunda Division pada musim 2021/2022.

Di musim 2024/2025 lalu, Almeria harus finis di peringkat ke-6 Segunda Division. Karenanya, La Union pun gagal promosi ke La Liga dan harus bermain di kasta kedua pada musim 2025/2026.
Meski tak punya kiprah mentereng, Almeria punya nilai pasar cukup apik yakni 57,5 juta euro (Rp1,08 triliun) yang membuat skuadnya terbilang kompetitif.
2. Malaga
Berbeda dengan Almeria, Malaga tergolong tim yang cukup tua di Spanyol. Klub ini berdiri pada 22 Mei 1948 atau saat ini berusia 77 tahun.
Kiprah Malaga di sepak bola Spanyol jauh lebih apik dari Almeria. Klub berjuluk Los Albicelestes ini kerap bermain di La Liga ketimbang di Segunda Division.
Bahkan, Malaga pernah finis empat besar La Liga dan berhak tampil di Liga Champions. Selain itu, tim yang berbasis di Andalusia ini juga pernah tampil di Liga Europa.
Tercatat, Malaga tampil di Liga Europa (Piala UEFA) pada musim 2002/2003 dan bermain di Liga Champions pada musim 2012/2013.
Berbicara soal gelar, Malaga punya 5 gelar yakni 1 gelar Segunda Division, 1 gelar Segunda Division B (kasta ketiga), dan 3 gelar Tercera Division (kasta keempat).
Meski punya rekam jejak apik, Malaga justru punya skuad biasa-biasa saja dengan nilai pasar 11,9 juta euro (Rp223,9 miliar) yang membuat mereka terseok-seok dan finis di peringkat ke-16 Segunda Division.
(Felix Indra Jaya)