Anak Emas Shin Tae-yong Rp 4,78 Miliar Jadi Mesin Gol Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025

Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:05 WIB
Anak Emas Shin Tae-yong Rp 4,78 Miliar Jadi Mesin Gol Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
Arkhan Fikri, anak emas di masa kepelatihan Timnas Indonesia Shin Tae-yong diprediksi bakal jadi mesin gol di Piala AFF U-23 2025. (IG Arkhan Fikri)

Suara.com - Arkhan Fikri, anak emas di masa kepelatihan Timnas Indonesia Shin Tae-yong diprediksi bakal jadi mesin gol di Piala AFF U-23 2025.

Timnas Indonesia U-23 semakin menunjukkan keseriusannya menatap ajang Piala AFF U-23 2025 dengan menyiapkan lini tengah solid yang dipenuhi talenta muda terbaik dari kompetisi domestik.

Di bawah arahan pelatih Gerald Vanenburg, enam nama gelandang dipilih secara selektif untuk mengisi kekuatan utama skuad Garuda Muda.

Pemain Timnas Indonesia Arkhan Fikri (Instagram/arkhanfikri)
Pemain Timnas Indonesia Arkhan Fikri (Instagram/arkhanfikri)

Skuad lini tengah tersebut terdiri dari Arkhan Fikri, Toni Firmansyah, Robi Darwis, Rivaldo Pakpahan, Dominikus Dion, serta Rayhan Hannan.

Keenam pemain ini dinilai memiliki performa mengesankan bersama klub masing-masing di Liga 1 Indonesia musim 2024/2025, baik dari segi kontribusi statistik maupun menit bermain yang konsisten.

Arkhan Fikri, yang kini menjadi salah satu pemain paling senior di kelompok umur ini, tampil menonjol setelah memperkuat Timnas senior dalam dua ajang bergengsi: Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Piala AFF 2024.

Di level klub, gelandang Arema FC ini sukses mencetak dua gol dan lima assist dari total 30 penampilan musim ini, menjadikannya sebagai tulang punggung lini tengah Garuda Muda.

Sementara itu, Toni Firmansyah juga tak kalah impresif. Gelandang muda milik Persebaya Surabaya ini dikenal lewat kepiawaiannya mengatur tempo permainan dan kemampuan membagi bola dengan baik.

Sepanjang musim, ia tampil dalam 18 pertandingan dan mencatatkan dua assist penting. Toni juga pernah menjadi bagian dari proyek Timnas U-20 asuhan Indra Sjafri, yang memperkuat pengalamannya di level internasional.

Baca Juga: Media Asing Ungkap Alasan Shin Tae-yong Tidak Layak Jadi Pelatih China

Pemain Timnas Indonesia U-20 Toni Firmansyah selebrasi usai mencetak gol ke gawang Maladewa U-20 dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia U-20 grup F di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (25/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pemain Timnas Indonesia U-20 Toni Firmansyah selebrasi usai mencetak gol ke gawang Maladewa U-20 dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia U-20 grup F di Stadion Madya, Jakarta, Rabu (25/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dari klub ibu kota, Persija Jakarta, nama Rayhan Hannan mencuat sebagai gelandang serang potensial.

Produktivitasnya terbukti dari lima gol dan tiga assist yang ia lesakkan dalam 26 pertandingan musim ini. Performa itu menjadikannya pilihan yang kuat untuk mengisi peran playmaker.

Dominikus Dion dari PSS Sleman menyumbangkan tiga gol dan satu assist, serta memiliki total 2.110 menit bermain sepanjang musim—angka yang menunjukkan betapa pentingnya peran Dion di klubnya.

Di sisi lain, Rivaldo Pakpahan tampil konsisten untuk Borneo FC dengan 24 penampilan dan lebih dari 1.700 menit bermain. Ia menjadi sosok andal dalam menjaga stabilitas lini tengah.

Sedangkan Robi Darwis dari Persib Bandung memiliki karakteristik sebagai gelandang bertahan murni.

Dengan 17 laga dan 702 menit bermain, Robi dinilai bisa menjadi solusi untuk mengimbangi lini tengah saat melawan tim-tim yang agresif.

Langkah Vanenburg dalam menyusun komposisi gelandang ini terlihat strategis. Ia tampak ingin menciptakan kombinasi antara kreativitas, kekuatan bertahan, dan pengalaman bermain di berbagai level.

Dengan begitu, Timnas Indonesia U-23 akan memiliki banyak opsi dalam menjalankan berbagai skema permainan seperti formasi 4-3-3 maupun 4-2-3-1 yang biasa digunakan di level ini.

Persaingan di lini tengah pun dipastikan ketat, tetapi hal ini justru menjadi nilai tambah karena menciptakan iklim kompetitif yang sehat.

Vanenburg pun kemungkinan akan merotasi pemain berdasarkan kebutuhan taktik dan karakter lawan yang dihadapi di setiap laga.

Sebagai tuan rumah Piala AFF U-23 2025 yang akan berlangsung mulai 15 Juli, kehadiran para gelandang muda potensial ini diharapkan bisa menjadi tulang punggung untuk membawa Timnas Indonesia melaju sejauh mungkin.

Pengalaman bermain di Liga 1 serta keterlibatan dalam program Timnas kelompok umur sebelumnya memberi mereka modal besar untuk bersaing di level Asia Tenggara.

Lebih jauh, panggilan ini menunjukkan bahwa regenerasi lini tengah Timnas berjalan positif.

Pemain-pemain muda tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi mulai mengambil alih peran penting dalam membangun tim masa depan Indonesia.

Dengan materi pemain muda berkualitas yang terus tumbuh dan berkembang, harapan publik sepak bola nasional untuk meraih gelar juara AFF U-23 kedua bukanlah angan belaka.

Ini adalah momentum untuk menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia punya kedalaman skuad yang layak dibanggakan di kawasan Asia Tenggara.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI