Menyambung Hidup, Nathan Tjoe-A-On Dagang Baju Usai Dipecat dan Jadi Pengangguran

Sabtu, 21 Juni 2025 | 11:05 WIB
Menyambung Hidup, Nathan Tjoe-A-On Dagang Baju Usai Dipecat dan Jadi Pengangguran
Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, kembali mencuri perhatian publik. Bukan karena performa di lapangan, tetapi karena kesibukannya dagang baju. (IG Nathan Tjoe-A-On)

Suara.com - Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, kembali mencuri perhatian publik. Bukan karena performa di lapangan, tetapi karena kesibukannya dagang baju.

Dia merintis bisnis fesyen streetwear setelah resmi mengakhiri kontrak dengan klub asal Wales, Swansea City.

Keputusan mengejutkan datang dari Swansea City pada Kamis (19/6).

Nathan Tjoe-A-On, pemain Timnas Indonesia. (pssi.org)
Nathan Tjoe-A-On, pemain Timnas Indonesia. (pssi.org)

Klub secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah berpisah jalan dengan sang bek kiri, meski kontraknya sejatinya masih berlaku hingga 30 Juni 2026.

Kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama lebih awal tanpa membeberkan secara detail alasan pemutusan kontrak tersebut.

Setelah resmi tidak lagi berseragam Swansea, Nathan tidak langsung mencari pelabuhan baru di lapangan hijau.

Sebaliknya, pemain yang punya 11 caps bersama Timnas Indonesia itu justru tampil aktif mempromosikan bisnis fashion miliknya, N8N Collective.

Produk ini menampilkan gaya streetwear modern yang menyasar generasi muda urban.

Salah satu lini koleksi yang ia tampilkan bertajuk “Pure Love Matters”.

Baca Juga: Lawan Tim Timur Tengah September Nanti, Timnas Indonesia Tetap Pakai Stadion GBK

Pemain timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On (kanan) dan pemain timnas China Wenneng Xie (kiri) beraksi pada pertandingan antara Indonesia melawan China di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao, Selasa (15/10/2024). (ANTARA/HO-PSSI)
Pemain timnas Indonesia Nathan Tjoe-A-On (kanan) dan pemain timnas China Wenneng Xie (kiri) beraksi pada pertandingan antara Indonesia melawan China di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao, Selasa (15/10/2024). (ANTARA/HO-PSSI)

Dalam unggahan terbarunya, Nathan tampak percaya diri mengenakan produk N8N sembari bergaya bak model profesional.

Meski brand ini sudah ia perkenalkan sejak beberapa bulan lalu, namun aktivitas promosi kini terlihat lebih intens seiring statusnya yang bebas kontrak.

Menariknya, keputusan Nathan fokus sementara di dunia fesyen muncul di tengah sorotan publik terhadap para pemain naturalisasi Indonesia yang tengah berstatus tanpa klub.

Selain Nathan, sederet nama seperti Justin Hubner, Thom Haye, Rafael Struick, Shayne Pattynama, dan Jordi Amat juga sedang menjalani masa transisi usai berpisah dari klub masing-masing.

Nathan sendiri bergabung dengan Swansea pada tahun 2023. Namun, sejak saat itu, ia kesulitan mendapat kesempatan bermain reguler.

Sepanjang musim lalu, ia hanya mencatat satu penampilan di kompetisi liga utama Inggris dan dua kali di ajang Piala Liga.

Minimnya menit bermain itu membuat Swansea sempat meminjamkannya ke klub Belanda, SC Heerenveen, di musim kompetisi 2023/2024.

Kini, dengan status bebas transfer, Nathan Tjoe-A-On punya dua pilihan besar dalam hidupnya: kembali membangun karier sebagai pesepak bola profesional, atau memperluas kiprahnya sebagai entrepreneur di dunia fashion.

N8N Collective menjadi langkah awal yang menunjukkan dirinya punya rencana lain di luar sepak bola.

Langkah Nathan ini juga mencerminkan tren baru di kalangan pesepak bola muda dunia.

Banyak pemain kini tidak hanya menggantungkan masa depan dari karier lapangan, tetapi juga mulai aktif membangun merek dan identitas pribadi di luar dunia olahraga.

Ini menjadi strategi jangka panjang untuk mempersiapkan kehidupan pasca pensiun.

Sosok Nathan juga mencerminkan perkembangan pesat dunia streetwear yang semakin digemari kalangan milenial dan Gen Z.

Dengan mengusung pesan sosial bertema cinta dan toleransi dalam koleksi busananya, Nathan seolah ingin menyampaikan bahwa dirinya lebih dari sekadar pesepak bola.

Hingga saat ini, belum ada kabar resmi mengenai klub mana yang akan menjadi tujuan Nathan berikutnya.

Namun, publik sepak bola Indonesia tentu berharap sang pemain tetap fokus menjaga performa dan kebugarannya.

Pasalnya, kehadiran Nathan masih sangat dibutuhkan di level Timnas, terutama menghadapi agenda padat di kualifikasi Piala Dunia maupun Piala Asia.

Momen transisi seperti ini menjadi tantangan besar bagi pemain manapun.

Namun, jika mampu dimanfaatkan dengan baik, bisa menjadi peluang untuk tumbuh dalam dua bidang sekaligus: olahraga dan bisnis.

Nathan Tjoe-A-On tampaknya sedang mencoba menyeimbangkan keduanya, dan publik menantikan bagaimana langkah selanjutnya.

Dengan makin berkembangnya industri kreatif, khususnya fashion dan streetwear, keputusan Nathan membangun brand sendiri bisa menjadi investasi yang menjanjikan.

Apalagi ia memiliki basis penggemar yang cukup besar, baik dari dunia sepak bola maupun komunitas anak muda.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI