Suara.com - Mantan Timnas Indonesia, Zulkifli Syukur resmi ditunjuk sebagai asisten pelatih Gerald Vanenburg.
Keduanya bakal bahu-membahu bersama tim Garuda untuk Piala AFF U-23 2025.
Hal itu seperti disampaikan manajer Timnas U-23 Ahmed Zaki Iskandar saat ditemui sebelum sesi latihan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (23/6/2025).
"Coach Zulkifli memang juga dipilih oleh Coach Gerald (Vanenburg) untuk mendampingi," kata dia melansir ANTARA.
"Hasil dari seleksi BTN, kemudian diberikan beberapa nama ke Coach Gerald dan salah satunya adalah Coach Zulkifli yang kemudian terpilih," ujarnya.
Menurut Zaki, kehadiran Zulkifli menjadi nilai tambah dalam struktur tim kepelatihan, yang kini sudah lengkap dari pelatih kepala, asisten, pelatih fisik, pelatih kiper, hingga analis.
"Ini baik sekali agar nanti terjadi alih pengetahuan, dan juga pengalaman, yang penting bagi Coach Zulkifli," tambahnya.
Zulkifli merupakan eks pemain nasional yang memiliki pengalaman panjang di Liga 1 dan timnas senior. Ia juga memegang lisensi kepelatihan A AFC.
Selain Zulkifli, Vanenburg juga merekrut Muhammad Alimudin sebagai pelatih fisik, Valdano Wiriawanputra sebagai analis, dan Matias Ibo sebagai fisioterapis.
Baca Juga: Nafsu Malaysia di Piala AFF U-23 2025: Panggil Pemain Liga Spanyol dan Junior Jordi Amat
Timnas U-23 saat ini sedang menjalani pemusatan latihan di Jakarta sebagai persiapan menuju turnamen Piala AFF U-23 yang akan dimulai pada 15 Juli. Indonesia tergabung di Grup A bersama Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Nama Zulkifli Syukur sempat menjadi perbincangan setelah masuk ke dalam seleksi kepelatihan Timnas Indonesia.
Ia menjadi salah satu kandidat asisten pelatih lokal Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Namun Kluivert justru didampingi sederet pelatih luar.
Rekam Jejak Zulkifli Syukur
Zulkifli Syukur lahir di Makassar pada 3 Mei 1984. Ia merupakan mantan pesepakbola Indonesia yang bermain sebagai bek sayap.
Dia memulai karier di Persim Minahasa (2005) lalu bermain untuk Pupuk Kaltim, Arema FC (2008), dan Persib (2011).
Ia kemudian membela Mitra Kukar, Borneo FC, PSM Makassar, Sriwijaya FC, hingga pensiun di Adhyaksa FC (2023).
Di level klub, ia meraih gelar Liga Indonesia bersama Arema, Copa Indonesia dengan PSM, dan Piala Jenderal Sudirman untuk Mitra Kukar.
Zulkifli, eks bek kanan Timnas Indonesia, mencatat 32 caps (2010-2014). Ia tampil di Piala AFF 2010 & 2014, Kualifikasi Piala Dunia 2014, dan Piala Asia 2015.
Laga terakhirnya sebagai kapten terjadi saat kalah 0-2 dari Suriah (15/11/2014).
Zulkifli memulai karier kepelatihan sebagai asisten Adhyaksa FC (2022-2023) lalu menangani PON Sulteng (2023-2024).
Ia bergabung dengan Persela sebagai asisten sebelum naik menjadi pelatih pada September 2024.
Di Liga 2, ia membawa Persela ke delapan besar dengan catatan 7 kemenangan, 7 seri, dan 2 kekalahan dalam 16 laga.
Zulkifli Syukur memang sebetulnya belum punya pengalaman yang banyak di dunia kepelatihan. Sebab, dia masih aktif bermain pada 2023 lalu ketika masih memperkuat Adhyaksa. Setelah memutuskan pensiun, dia baru memulai kariernya di dunia racik strategi.
Pekerjaan ini diawali ketika Zulkifli berstatus sebagai asisten pelatih Adhyaksa. Setelah itu, dia meninggalkan jabatannya itu karena mendapatkan kepercayaan mengasuh tim PON Sulawesi Tenggara pada 2023-2024.
Mantan pemain Timnas Indonesia ini kemudian melanjutkan tugasnya sebagai asisten pelatih di tim kasta kedua, Persela Lamongan. Dia membantu Didik Ludiyanto yang saat itu menjabat sebagai pelatih kepala.
Yang terbaru, Zulkifli naik pangkat untuk menjadi pelatih kepala Persela Lamongan. Dia mengarungi perjuangan bersama anak asuhnya di ajang Pegadaian Liga 2 2024/2025.