"PSIM tim yang bagus, punya sejarah juga, tim yang punya suporter besar,” ungkap gelandang asal Padang Pariaman ini.
Razzi memuji kualitas para winger baru Laskar Mataram. "Abiyoso dan Andy Irfan punya kecepatan, punya kemampuan mencetak gol dari flank," jelasnya.
"Kasim juga memiliki kemampuan seperti Abiyoso dan Irfan. Sementara Iqbal, pengalamannya di Liga 1 dan timnas, membuat saya yakin sama dia," tambah dia.
Razzi berharap, kemampuan para penggawanya ini mampu membuat serangan PSIM Jogja semakin tidak terprediksi ke depannya.
Pondasi Pertahanan Makin Kokoh
Andy Setyo, bek tengah kelahiran Pati, mengungkapkan alasannya memilih PSIM daripada klub lain untuk musim depan.
"PSIM tim besar, tim legendaris, salah satu pendiri PSSI juga," ungkap pemain berusia 27 tahun tersebut.
Razzi menilai Andy Setyo sebagai solusi ideal untuk memperkuat lini belakang.
"Andy Setyo adalah center back berpengalaman. Kemarin di Bhayangkara, cuma sebelumnya banyak main di Persikabo. Jadi akan menambah lini belakang kita agar semakin stabil," tuturnya.
Baca Juga: Persis Solo Umumkan Kedatangan Peter De Roo, Juru Taktik Baru Asal Belanda
Para pemain baru menetapkan target pribadi yang ambisius namun realistis. Abiyoso dan M. Iqbal sama-sama menargetkan produktivitas gol yang tinggi sebagai penyerang, sementara Andy Setyo fokus pada konsistensi performa di setiap laga dan latihan.
Di sisi lain, Kasim Botan menekankan pentingnya kekompakan tim untuk mencapai hasil optimal. "Semoga teman-teman pemain baru bisa kompak dan bermain bagus," harapnya.
Dengan lima rekrutan berkualitas yang memiliki pengalaman Liga 1 mumpuni, PSIM Jogja siap menghadapi tantangan debut di kasta tertinggi.
Target stabilitas dan bertahan nyaman di Liga 1 musim 2025/26 makin terbuka lebar kesempatannya untuk bisa dicapai.