Suara.com - PSIM Yogyakarta terus bergerak untuk melengkapi skuad menghadapi Liga 1 2025/2026.
Setelah sejumlah penggawa asing, kini tim Laskar Mataram resmi memperkenalkan lima pemain baru untuk persiapan debut di kasta tertinggi.
Mereka Andy Irfan, Riyatno Abiyoso, Andy Setyo Nugroho, M. Iqbal, dan Kasim Botan bergabung dengan Laskar Mataram.
Kelima rekrutan ini dipilih berdasarkan pengalaman Liga 1 dan kualitas yang dibutuhkan tim.
Manajer PSIM, Razzi Taruna menegaskan ini sebagai strategi transfer yang jelas.
"Target kita musim ini adalah stabilitas. Makanya kita membutuhkan pemain yang tidak hanya muda, tetapi juga punya pengalaman di Liga 1," kata dia dalam rilis yang diterima, Sabtu (28/6/2025).
Kekuatan Serangan Makin Tajam
Andy Irfan mengungkapkan kekagumannya terhadap profesionalisme PSIM. "Aku melihat PSIM ini yang paling serius dari tim lain. Ini tim besar," ujar mantan pemain Madura United ini.
Winger asal Polewali Mandar ini optimis membawa perubahan positif dengan target meraih kemenangan di setiap pertandingan.
Baca Juga: Persis Solo Umumkan Kedatangan Peter De Roo, Juru Taktik Baru Asal Belanda
Sementara itu, Riyatno Abiyoso tertarik bergabung karena visi misi klub yang jelas. "PSIM punya visi misi yang bagus untuk Liga 1 besok," ungkap winger asal Purworejo ini.
Kedekatan domisili juga menjadi pertimbangan utama pemain kelahiran 18 Januari 1999 ini.
Di sisi lain, Kasim Botan melihat potensi besar PSIM dengan basis suporter yang kuat.
"Klubnya sangat bagus, suporternya juga banyak. Saya ingin memberikan prestasi buat PSIM," kata winger serba bisa asal Flores Timur ini.
Pengalamannya di Persebaya Surabaya akan memperkaya lini serang PSIM.
Senada dengan Kasim, M. Iqbal juga melihat besarnya suporter PSIM ini sebagai salah satu daya tariknya bergabung dengan klub.
"PSIM tim yang bagus, punya sejarah juga, tim yang punya suporter besar,” ungkap gelandang asal Padang Pariaman ini.
Razzi memuji kualitas para winger baru Laskar Mataram. "Abiyoso dan Andy Irfan punya kecepatan, punya kemampuan mencetak gol dari flank," jelasnya.
"Kasim juga memiliki kemampuan seperti Abiyoso dan Irfan. Sementara Iqbal, pengalamannya di Liga 1 dan timnas, membuat saya yakin sama dia," tambah dia.
Razzi berharap, kemampuan para penggawanya ini mampu membuat serangan PSIM Jogja semakin tidak terprediksi ke depannya.
Pondasi Pertahanan Makin Kokoh
Andy Setyo, bek tengah kelahiran Pati, mengungkapkan alasannya memilih PSIM daripada klub lain untuk musim depan.
"PSIM tim besar, tim legendaris, salah satu pendiri PSSI juga," ungkap pemain berusia 27 tahun tersebut.
Razzi menilai Andy Setyo sebagai solusi ideal untuk memperkuat lini belakang.
"Andy Setyo adalah center back berpengalaman. Kemarin di Bhayangkara, cuma sebelumnya banyak main di Persikabo. Jadi akan menambah lini belakang kita agar semakin stabil," tuturnya.
Para pemain baru menetapkan target pribadi yang ambisius namun realistis. Abiyoso dan M. Iqbal sama-sama menargetkan produktivitas gol yang tinggi sebagai penyerang, sementara Andy Setyo fokus pada konsistensi performa di setiap laga dan latihan.
Di sisi lain, Kasim Botan menekankan pentingnya kekompakan tim untuk mencapai hasil optimal. "Semoga teman-teman pemain baru bisa kompak dan bermain bagus," harapnya.
Dengan lima rekrutan berkualitas yang memiliki pengalaman Liga 1 mumpuni, PSIM Jogja siap menghadapi tantangan debut di kasta tertinggi.
Target stabilitas dan bertahan nyaman di Liga 1 musim 2025/26 makin terbuka lebar kesempatannya untuk bisa dicapai.