Suara.com - Kemenangan Persib Bandung sebagai juara Liga 1 Indonesia musim 2024/2025 menyorot nama Dedi Mulyadi.
Semua berawal dari ucapan Dedi Mulyadi di hadapan fans yang disebut Bobotoh mengenai bonus apabila Persib berhasil menjadi juara.
Dedi Mulyadi menjanjikan bonus mencapai Rp2 miliar, dari dirinya pribadi, dan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Saya akan menyampaikan bonus, bonus bukan APBD ya. Tidak boleh dari dana pemerintah. Bonus dari saya 1 miliar," ujar Dedi Mulyadi.
"Dan saya tugaskan Pak Sekda (Sekretaris Daerah) untuk mengkoordinasi Pemda Pemprov Jabar agar memberi bonus 1 miliar. Tapi tidak boleh pakai duit APBD. Jadi bonusnya 2 miliar," sambung Gubernur Jawa Barat tersebut.
Dedi Mulyadi berhasil membakar semangat pemain Persib Bandung maupun para fans untuk meraih gelar juara.
Persib menang tanpa pertandingan setelah Persebaya Surabaya dan Persik Kediri bermain imbang 3-3.
Persib dengan 64 poin tak terkalahkan, sebab tim di posisi dua dan tiga hanya memiliki 54 poin yaitu Persebaya dan Dewa United.
Ini merupakan kemenangan beruntun Persib setelah menjuarai Liga 1 Indonesia musim 2023/2024 melawan Madura United tahun lalu.
Baca Juga: Misi Khusus Eks Bomber Andalan Shin Tae-yong di Piala Presiden 2025

Cek Fakta Persib Tolak Bonus Kemenangan dari Dedi Mulyadi dan Pemprov Jabar
Umuh Muchtar selaku Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mengaku pihaknya sudah menolak uang bonus dari Pemprov Jabar.
Dia juga menerangkan alih-alih Rp 1 miliar, Persib hanya diberi uang Rp 365 juta.
Umuh Muchtar menilai Sekda Jabar keberatan memberikan bonus sesuai yang dibicarakan Dedi Mulyadi.
"Uang yang dijanjikan Rp1 miliar itu Sekda sudah berkoar-koar ke mana-mana dan sudah memberikan uang kadedeuh (bonus) dikumpulkan Rp365 juta," terang Umuh Muchtar.
"Sudah diinstruksikan kepada staf di Persib, saya tolak," sambungnya.