Umuh Muchtar tak mau ini menjadi beban di masa depan.
Umuh Muchtar juga tak mau para fans, Bobotoh, berpikir para pemain Persib menerima Rp1 miliar, padahal faktanya tidak demikian.
Ditemui di kesempatan berbeda, Herman Suryatman selaku Sekda Jabar menjelaskan bahwa bonus untuk Persib bersifat sumbangan sukarela dari para ASN.
Seperti yang digarisbawahi oleh Dedi Mulyadi, bonus untuk kemenangan Persib tidak boleh berasal dari uang pemerintah atau APBD.
"Kita mah sukarela ya, karena tidak boleh memaksa, harus sukarela," tegas Herman, enggan memberikan komentar lebih jauh.
Cek Fakta Dedi Mulyadi Belum Kasih Bonus untuk Persib
Lantas bagaimana dengan bonus pribadi dari Dedi Mulyadi sebesar Rp1 miliar?
Dedi Mulyadi rupanya sudah menyerahkan bonus untuk Persib Bandung di depan anggota DPRD.
"Janji dari saya pribadi sudah saya tunaikan di depan anggota DPRD," terang Dedi Mulyadi di tengah polemik bonus untuk Persib yang tak sesuai.
Baca Juga: Misi Khusus Eks Bomber Andalan Shin Tae-yong di Piala Presiden 2025
Pernyataan Dedi Mulyadi diperkuat dengan siaran langsung di saluran YouTube DPRD Provinsi Jawa Barat pada 26 Mei 2025.
Dedi Mulyadi menyerahkan uang bonus Rp1 miliar untuk pemain Persib di depan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI dan sejumlah anggota DPRD Jabar.
Penyerahan bonus tersebut ditunaikan setelah Rapat Paripurna di Gedung DPRD dengan agenda Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI atas laporan keuangan Provinsi Jawa Barat.
Perwakilan Persib yang menerima uang bonus dari Dedi Mulyadi kala itu adalah Adam Alis (pemain), Yudiana (sekretaris), dan Irfan Suryadiredja (tim operasional).
Sementara uang bonus dari pejabat Pemprov Jabar yang ditolak Persib, Dedi Mulyadi menegaskan Rp1 miliar adalah target, bukan janji.
"Sumbangan sukarela (dari ASN) ditargetkan Rp 1 miliar. Tetapi ada kalimat berikutnya, kalau tidak mampu, jangan dipaksakan, apalagi ngambil yang bukan haknya," jelas Dedi Mulyadi.