Pengakuan Dosa Thom Haye: Kondisi Ini Membuat Saya Frustasi!

Galih Prasetyo Suara.Com
Senin, 30 Juni 2025 | 09:10 WIB
Pengakuan Dosa Thom Haye: Kondisi Ini Membuat Saya Frustasi!
Pengakuan Dosa Thom Haye: Kondisi Ini Membuat Saya Frustasi! [Instagram Thom Haye]

Suara.com - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye dikenal sebagai sosok yang begitu tenang saat bermain di lapangan tengah.

Julukan The Profesor melekat pada Thom Haye bukan tanpa sebab. Pemain Timnas Indonesia begitu tenang dan cerdas saat jadi jenderal lapangan tengah.

Thom Haye memiliki gaya permainan yang taktis dan kemampuan untuk membaca permainan.

Meski dikenal memiliki ketenangan saat jadi jenderal lapangan tengah, Thom Haye sempat mengungkap pengakuan dosa mengenai pribadinya.

Hal itu diungkap Thom Haye saat masih membela klub SC Heerenveen. Haye saat itu mengaku bahwa ia memiliki sifat emosional dan ambisius.

Pengakuan dosa ini disampaikan Thom Haye di podcast Fresia & Milan Parkeren de Bus milik ESPN.

Antara Gemerlap Liga Petani atau Popularitas Liga 1: Thom Haye Bakal Berlabuh ke Mana? [Instagram Thom Haye]
Antara Gemerlap Liga Petani atau Popularitas Liga 1: Thom Haye Bakal Berlabuh ke Mana? [Instagram Thom Haye]

Di podcsat tersebut, Haye mengakui bahwa menghadapi kegagalan dan tekanan di lapangan masih menjadi tantangan besar dalam kariernya.

“Hal yang paling sulit buat saya adalah menerima ketika sesuatu tidak berjalan sesuai ekspektasi,” ujar Haye dalam podcast tersebut seperti dikutip dari Suara.com dari feanonline, Senin (30/6).

“Saya selalu ingin menang, bahkan saat latihan sekalipun. Dan saya akan melakukan segalanya untuk mewujudkannya.” jelasnya.

Baca Juga: Misi Gerald Vanenburg: Sulitnya Cari Penerus Ernando Ari di Timnas Indonesia U-23

Haye mengaku bahwa ia tetap sulit mengendalikan rasa frustrasi saat timnya gagal menjalankan apa yang ia harapkan.

“Kalau sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan saya dalam dua atau tiga kesempatan, akan timbul frustrasi dalam diri saya. Itu kadang bisa jadi hal negatif, karena saya jadi terlalu fokus pada masalah, padahal seharusnya bisa cepat move on.”

Haye menambahkan bahwa meskipun kini ia lebih sadar akan sikap emosional tersebut, kontrol penuh belum sepenuhnya bisa ia capai.

“Saya makin sadar akan reaksi saya sendiri. Itu sangat membantu. Tapi ini tetap akan jadi PR seumur hidup. Teman-teman setim saya juga tahu bagaimana saya," jelas Haye.

"Kadang saya juga datang ke mereka setelahnya untuk menjelaskan maksud saya. Saya banyak belajar, tapi ini tetap jadi titik yang harus saya waspadai.”

Persija Rekrut Thom Haye?

Teka teki akan ke mana Thom Haye di musim depan masih jadi misteri.

Belakangan Thom Haye dikaitkan dengan klub Liga 1, Persija Jakarta.

Pelatih Persija Jakarta Mauricio Souza seperti memberikan kode Thom Haye dan Jordi Amat bakal bergabung dengan tim asuhannya untuk mengarungi Liga 1 2025/2026.

Sebelumnya, mantan pelatih Madura United itu ingin menjadikan Macan Kemayoran sebagai lumbung pemain Timnas Indonesia.

Itu artinya, skuad Persija butuh banyak pemain berlabel Timnas Indonesia sehingga nama-nama seperti Thom Haye dan Jordi Amat diperlukan.

Terlebih lagi dalam waktu belakangan ini, kedua nama naturalisasi tersebut memang dikaitkan dengan tim kesayangan Jakmania tersebut.

Dalam wawancaranya dilansir dari kanal YouTube Persija Jakarta, Maurico Souza ingin tim asuhannya terus memberikan sumbangsih kepada Timnas Indonesia.

Seperti kita ketahui, Jordi Amat dan Thom Haye sejauh ini adalah pemain andalan Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

Bursa Transfer Persija: Thom Haye, Oratmangoen, Rafael Struick Merapat? [Instagram Thom Haye]
Bursa Transfer Persija: Thom Haye, Oratmangoen, Rafael Struick Merapat? [Instagram Thom Haye]

Itu belum termasuk wajah-wajah lama seperti Rizky Ridho, serta beberapa pemain Timnas Indonesia kelompok umur kaya Witan Sulaeman, Ilham Rio Fahmi, Rayhan Hannan, dan Dony Tri Pamungkas.

"Saya berharap kami bisa terus menyumbangkan pemain untuk tim nasional," kata Mauricio Souza.

"Saya rasa itu adalah sebuah kebanggaan bagi setiap pemain, saya kira itu adalah puncak dalam karier seorang pemain, yaitu bisa membela timnas negaranya," jelasnya.

Lebih lanjut, sosok 51 tahun itu tahu kekuatan Persija bisa berkurang jika ada pemain yang sibuk bersama Timnas Indonesia.

Namun, baginya tidak masalah karena ia percaya dengan pemain lain bisa menutupi posisi yang ditinggalkan.

"Ketika kami tidak memiliki para pemain tersebut, kami tidak terlalu kehilangan mereka dan bisa menutupi kekurangan itu dengan pemain lain," ungkap Souza.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI