Suara.com - Spekulasi mengenai masa depan Calvin Verdonk kembali jadi sorotan publik sepak bola Belanda. Kabar terbarunya, pemain keturunan Aceh dengan nilai transfer Rp 43,45 Miliar itu tak jadi ucapkan selamat tinggal.
Bek kiri naturalisasi timnas Indonesia itu belakangan dikaitkan dengan klub Eredivisie lainnya, FC Utrecht.
Isu ini mencuat sejak akhir pekan lalu dan menjadi pembahasan hangat di media sosial, terutama di platform X (sebelumnya Twitter), tempat para penggemar dan pengamat transfer aktif berbagi informasi dan spekulasi.
![Update Transfer Calvin Verdonk: Bakal Jadi Rekan Calon Pemain Timnas Indonesia [Instagram Calvin Verdonk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/21/61859-calvin-verdonk.jpg)
Nama Calvin Verdonk mencuat usai akun X bernama WFCGRONINGEN menyebutkan bahwa FC Utrecht sedang melakukan pembicaraan dengan NEC Nijmegen terkait transfer sang pemain.
Dalam unggahannya, akun tersebut menyebut adanya klausul tertentu dalam kontrak Verdonk yang memungkinkan ia pindah ke klub lain.
Meski demikian, pernyataan tersebut belum mendapatkan konfirmasi resmi baik dari klub maupun perwakilan pemain.
“Saya menerima banyak pertanyaan tentang minat/kemungkinan transfer Calvin Verdonk dari NEC ke FC Utrecht,” tulis jurnalis Boualin di akun X.
Sebagai respon atas ramainya spekulasi tersebut, jurnalis Belanda, Mounir Boualin, memberikan klarifikasi.
![Cerita Calvin Verdonk Kena Omel Ibu dan Kekasih: Kamu Tak Boleh Seperti Itu [Instagram Calvin Verdonk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/16/15394-calvin-verdonk.jpg)
Boualin dikenal sebagai salah satu jurnalis yang cukup aktif mengulas dinamika transfer pemain di Liga Belanda.
Baca Juga: Malang Melintang Jadi Pemain Abroad, Pemain Timnas Indonesia Ini Ujungnya ke Semen Padang
Ia mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi langsung agen Calvin Verdonk, yaitu Nathan van Kooperen, untuk memastikan kabar tersebut.
Hasilnya, sang agen membantah adanya proses negosiasi dengan FC Utrecht.
Verifikasi ini menjadi penting di tengah ketidakjelasan masa depan Verdonk di NEC.
Pemain berdarah Indonesia itu diketahui belum terlihat dalam sesi latihan pramusim NEC yang telah dimulai sejak minggu lalu.
Tidak hanya absen dari latihan, Verdonk juga tidak tampak dalam kegiatan NEC Fandag—acara yang menjadi ajang pertemuan antara klub dan para pendukungnya.
Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan suporter NEC maupun penggemar timnas Indonesia.
Apakah ketidakhadiran Verdonk karena urusan pribadi, proses pemulihan, atau memang ada potensi transfer yang masih dirahasiakan?
Meski belum ada indikasi resmi, rumor seperti ini bukan hal baru dalam dunia sepak bola, terlebih menjelang bursa transfer musim panas.
Calvin Verdonk sendiri merupakan salah satu pilar penting dalam skuad NEC musim lalu. Ia tampil konsisten sebagai bek kiri dan perannya cukup vital dalam menjaga keseimbangan tim.
Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), eks pemain Feyenoord ini juga mulai membela timnas Indonesia dan langsung mendapat tempat di skuat utama pelatih Shin Tae-yong.
Performa apik Verdonk bersama NEC dan timnas Indonesia membuatnya cukup menarik minat dari sejumlah klub lain.
Tidak hanya dari Belanda, beberapa rumor juga sempat mengaitkan dirinya dengan klub-klub dari Asia Tenggara. Namun, hingga kini, belum ada kepastian soal langkah karier berikutnya.
Jika FC Utrecht benar-benar tertarik mendatangkan Verdonk, maka mereka akan mendapatkan pemain dengan pengalaman mumpuni di level Eredivisie.
Utrecht sendiri tengah dalam proses memperkuat lini belakang mereka untuk menghadapi musim 2025/2026.
Klub berjuluk Domstedelingen itu tengah menargetkan peningkatan posisi klasemen dan membutuhkan pemain berpengalaman seperti Verdonk.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari NEC maupun Utrecht mengenai spekulasi transfer tersebut.
Namun satu hal yang pasti, masa depan Calvin Verdonk akan terus menjadi perhatian publik, terutama para pecinta sepak bola Indonesia yang berharap pemain ini tetap berada dalam kondisi terbaik menjelang jadwal internasional mendatang.
Menarik dinanti apakah ketidakhadiran Verdonk di latihan NEC dan agenda Fandag hanya sebuah kebetulan, atau merupakan sinyal bahwa perpindahan klub sedang disiapkan.
Bursa transfer musim panas masih panjang, dan segalanya bisa terjadi. Yang jelas, minat terhadap pemain naturalisasi seperti Verdonk menunjukkan bahwa kontribusi pemain diaspora terhadap sepak bola nasional semakin diperhitungkan, baik di level domestik maupun internasional.