Suara.com - Jika Timnas Putri Indonesia berhasil melangkah ke putaran final Piala Asia Wanita 2025, ada dua kekurangan penting yang wajib segera dibenahi oleh pelatih Satoru Mochizuki.
Pertama, masalah mendasar dalam penguasaan bola dan akurasi operan masih menjadi pekerjaan rumah utama Garuda Pertiwi.
Mochizuki mencatat bahwa para pemain kerap kehilangan bola karena kontrol yang lemah dan operan yang tidak tepat sasaran.
![Pertandingan perdana Timnas Putri Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025 bakal dimulai malam ini, Minggu (2962025), dengan menghadapi Kirgistan di Indomilk Arena, Tangerang. [Dok. IG/@timnasindonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/29/76526-timnas-putri-indonesia-di-ajang-kualifikasi-piala-asia-putri-2025.jpg)
Situasi ini sangat berisiko bila menghadapi tim-tim kuat di level Asia yang mampu menghukum kesalahan sekecil apa pun.
Satoru Mochizuki bahkan secara terbuka menyebut bahwa timnya seharusnya bisa lebih dominan dalam menjaga bola.
Jika ingin bersaing di Piala Asia, Indonesia harus membangun transisi yang rapi dan penguasaan bola yang lebih stabil.
Tanpa hal ini, Indonesia bisa tertekan terus-menerus dan sulit mengembangkan permainan di turnamen bergengsi tersebut.
Kedua, ketajaman serangan di kotak penalti masih menjadi kendala yang harus segera diperbaiki.
Dalam beberapa laga terakhir, sebagian besar ancaman Indonesia justru berasal dari tendangan jarak jauh.
Baca Juga: Jay Idzes Tak Mulus Gabung Aston Villa, Banyak Gangguan Hingga Ancaman

Meski ini menunjukkan kreativitas, Garuda Pertiwi butuh variasi serangan yang lebih tajam di area berbahaya lawan.
Minimnya kombinasi cepat dan pergerakan di dalam kotak penalti membuat peluang matang sulit tercipta.
Jika tak segera dibenahi, Indonesia bisa kesulitan menembus pertahanan lawan yang lebih solid di Piala Asia nanti.
Mochizuki sendiri menekankan perlunya inisiatif untuk menembus pertahanan lawan dengan variasi serangan yang lebih efektif.
"Para pemain mulai mencoba lebih mendekati gawang, tak hanya mengandalkan sepakan jauh," ujar Mochizuki.
Catatan ini menjadi penting mengingat calon lawan seperti Chinese Taipei memiliki efisiensi tinggi dalam mencetak gol.