Suara.com - Elkan Baggott kini memasuki fase penting dalam kariernya bersama Ipswich Town. Klub asal Inggris itu baru saja promosi kembali ke Divisi Championship usai semusim mencicipi kerasnya Premier League.
Kembalinya mereka ke kasta kedua Liga Inggris seharusnya membuka peluang bagi para pemain muda dan potensial, termasuk Elkan Baggott, untuk unjuk gigi. Namun, kenyataan di lapangan justru menunjukkan hal yang berbeda.
Pemain bertinggi 196 cm itu telah menyelesaikan masa peminjaman di Blackpool dan kembali ke markas Ipswich Town dengan harapan bisa menembus skuad utama. Sayangnya, harapan itu belum sepenuhnya sejalan dengan proyeksi media lokal Inggris.

Salah satu media regional ternama, East Anglian Daily Times (EADT), tidak mencantumkan nama Baggott dalam daftar pemain potensial untuk posisi inti di musim depan.
Menurut laporan media tersebut, duet bek tengah Ipswich diprediksi akan dihuni oleh Jacob Greaves dan Dara O’Shea.
Greaves diplot untuk mengisi sektor kiri, sedangkan O’Shea akan bertugas di sisi kanan.
Situasi ini cukup mengejutkan karena Baggott dikenal sebagai pemain bertipe kaki kiri yang secara alami cocok di posisi left center-back (LCB).
Bahkan, nama Baggott tidak disebut-sebut sebagai pelapis utama Greaves, meski klub baru saja kehilangan dua bek senior sekaligus.
Cameron Burgess telah memilih hijrah ke Swansea City, sementara Axel Tuanzebe merapat ke Burnley yang musim ini promosi ke Premier League.
Baca Juga: Thom Haye Deal dengan Klub Liga Jepang?
Kepergian dua bek ini otomatis menyisakan kekosongan di lini belakang. Saat ini, Ipswich Town hanya memiliki tiga bek tengah senior aktif: Luke Woolfenden, Jacob Greaves, dan Dara O’Shea.

Baggott sebenarnya memiliki peluang untuk mengisi kekosongan tersebut, namun belum juga mendapatkan kepercayaan penuh dari pelatih Kieran McKenna.
“Cameron Burgess telah pergi, jadi Ipswich sedikit tipis untuk posisi bek tengah berkaki kiri,” tulis EADT.
Jika menilik situasi skuad, kondisi ini seharusnya memberi ruang bagi Baggott untuk tampil dan berkembang.
Namun, EADT tetap menegaskan bahwa Jacob Greaves adalah pilihan utama, apapun yang terjadi di bursa transfer musim panas nanti. Dengan demikian, posisi Baggott di Ipswich tetap belum jelas.
Tantangan lain datang dari absennya nama Baggott dalam pemanggilan Timnas Indonesia.
Baik pelatih utama Shin Tae-yong maupun pelatih Timnas U-23 Patrick Kluivert belum memanggilnya dalam beberapa agenda internasional terakhir.
Padahal, Baggott termasuk salah satu pemain abroad yang memiliki jam terbang cukup dan pengalaman di kompetisi profesional Inggris.
Baggott kini dalam situasi yang bisa disebut sebagai masa pengasingan, baik di klub maupun timnas. Satu-satunya jalan untuk bangkit adalah dengan tampil gemilang selama sesi latihan dan pertandingan pramusim.
Musim panjang Championship menjadi ladang pembuktian yang ideal bagi Baggott untuk menarik perhatian staf pelatih Ipswich maupun pelatih Timnas Indonesia.
Jika mampu mencuri perhatian di momen-momen krusial tersebut, bukan tidak mungkin Baggott akan mendapatkan menit bermain lebih banyak di tengah kondisi skuad Ipswich yang saat ini terbilang menipis di sektor pertahanan.
Sebaliknya, jika gagal memanfaatkan peluang, kariernya di klub ini bisa kembali tertunda atau berujung pada peminjaman ke klub lain.
Dalam konteks sepak bola Inggris, persaingan di Championship sangat ketat dan menuntut konsistensi tinggi.
Elkan Baggott harus membuktikan bahwa dirinya bukan hanya unggul secara postur, tapi juga layak diperhitungkan secara taktik dan kemampuan bermain bola.
Selain itu, tekanan dari para pendukung Ipswich yang menginginkan tim tampil stabil sejak awal musim juga bisa menjadi ujian mental tersendiri.
Bursa transfer musim panas masih terbuka dan belum ada informasi pasti apakah Ipswich akan merekrut pemain belakang tambahan atau tidak.
Selama itu pula, Baggott harus tetap siap bersaing dan menunjukkan progres dalam setiap kesempatan yang diberikan. Masa depan pemain keturunan Indonesia-Inggris ini bergantung pada seberapa besar tekad dan performa yang ia tunjukkan dalam waktu dekat.
Kontributor : Imadudin Robani Adam