Simon Tahamata Pilih Indonesia, Ajax Menyesal: Dia Ingin Kembali tapi...

Galih Prasetyo Suara.Com
Rabu, 02 Juli 2025 | 09:00 WIB
Simon Tahamata Pilih Indonesia, Ajax Menyesal: Dia Ingin Kembali tapi...
Simon Tahamata menyatakan keprihatinannya karena Persatuan Sepakbola Ambon (PSA) tidak aktif lagi. (IG Simon Tahamata)

Suara.com - Sebelum menerima pinangan dari PSSI untuk menjadi kepala pemandu bakat sepak bola Indonesia, Simon Tahamata sempat dikaitkan dengan Ajax Amsterdam.

Pada Maret 2025, Dirtek Ajax Marijn Beuker, dalam program Goedemorgen Eredivisie mengklaim bahwa pihaknya masih bernegosiasi dengan Simon Tahamata.

Simon Tahamata, yang sebelumnya menangani pelatihan teknik untuk tim muda Ajax di akademi De Toekomst, sempat meninggalkan klub setelah diduga ‘disingkirkan’ oleh mantan Direktur Teknik Sven Mislintat dan Maurits Hendriks.

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg akan dibantu empat sosok dari Belanda sebagai asisten untuk Piala AFF U-23 2025. [Dok. KitaGaruda]
Pelatih Timnas Indonesia U-23 Gerald Vanenburg akan dibantu empat sosok dari Belanda sebagai asisten untuk Piala AFF U-23 2025. [Dok. KitaGaruda]

Jurnalis Belanda, Hans Kraay Jr menyebut bahwa Simon Tahamata sangat ingin kembali ke Ajax.

Namun keinginan Simon Tahamata bertepuk sebelah tangan. Manajemen Ajax tak memanggil pulang sang legenda.

Marijn Beuker menampik jika pihaknya tak menginginkan Simon Tahamata kembali ke Ajax.

“Kami sedang melihat berbagai kemungkinan, apa yang dia inginkan dan apa yang kami butuhkan. Kami terbuka untuk pembicaraan. Saya pikir Tahamata adalah pelatih yang fantastis untuk pengembangan pemain muda.”

Kraay Jr. kemudian menegaskan bahwa Tahamata sendiri sangat ingin kembali ke Ajax. Beuker pun akhirnya mengiyakan, “Saya akan melakukan yang terbaik.”

Sayangnya, usaha terbaik dari Ajax itu tak membuahkan hasil. Simon Tahamata pada akhirnya memilih untuk kembali ke Indonesia dan menerima pinangan dari PSSI.

Baca Juga: Tak Hanya Soal Taktik, Ini Sisi Lain Simon Tahamata di Balik Layar Timnas Indonesia U-23

PSSI mendatangkan Simon Tahamata dengan harapan bisa mendapatkan talenta berbakat yang berasal dari dalam dan luar negeri, tentu dengan kualitas tinggi.

Simon Tahamata ingin menerapkan apa yang telah dia kerjakan selama menjadi pelatih di Ajax Amsterdam.

Ajax merupakan salah satu tim besar tak hanya di Belanda namun juga Eropa. Ajax tercatat mengoleksi gelar juara Liga Champions sebanyak 4 kali.

Ia juga menjadi pelatih tim muda Ajax pada 2004 hingga 2014, di mana pengalamannya mencari pemain-pemain nuda berbakat tak perlu diragukan lagi.

Ia juga dempat bekerja di Al Ahli selama lima tahun (2014-2019), kemudian Simon Tahamata memutuskan kembali ke Ajax.

Pada periode keduanya melatih di Ajax, Simon bertahan sampai 2024 sampai hari ini menerima tawaran bekerja dengan PSSI.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI