Suara.com - Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola internasional menyusul meninggalnya Diogo Jota, penyerang andalan Liverpool dan tim nasional Portugal, serta adik kandungnya, André Silva, yang juga seorang pesepak bola profesional dari klub FC Penafiel, Portugal. Keduanya dilaporkan tewas dalam kecelakaan mobil tragis yang terjadi di Spanyol pada Kamis, 3 Juli 2025.
Insiden memilukan ini terjadi di ruas jalan Rias Bajas Highway (A52), dekat Palacios de Sanabria, Provinsi Zamora, Spanyol barat laut, sekitar pukul 12.40 siang waktu setempat. Dugaan awal menunjukkan mobil yang dikemudikan Jota kehilangan kendali akibat cuaca buruk dan kondisi jalan yang licin, menyebabkan kendaraan keluar jalur dan terbakar hebat.
Berdasarkan laporan FPF, pihak berwajib menyebutkan bahwa tim pemadam kebakaran dari El Puente segera merespons lokasi kejadian. Namun, kobaran api yang dengan cepat menyebar ke semak-semak sekitar mengakibatkan kedua orang di dalam kendaraan tidak dapat diselamatkan. Kedua korban akhirnya terkonfirmasi sebagai Diogo José Teixeira da Silva (Diogo Jota) dan adiknya, André Silva. Tragedi ini mengejutkan banyak pihak, mengingat karier cemerlang Jota di panggung sepak bola Eropa dan momen kebahagiaan yang baru saja ia alami.
Ironisnya, kecelakaan ini terjadi 11 hari setelah Diogo Jota merayakan pernikahannya dengan kekasih lamanya, Rute Cardoso, di Porto, Portugal. Unggahan terakhir Jota di media sosial X (sebelumnya Twitter) yang membagikan foto pernikahannya dengan keterangan "Ya, selamanya" kini menjadi simbol duka dan kehilangan mendalam bagi keluarga dan jutaan penggemar. Pasangan ini telah dikaruniai tiga anak yang masih kecil, meninggalkan sang istri dan anak-anak dalam duka yang mendalam.
Perjalanan Karier Diogo Jota dan Penyebab Kecelakaan
Diogo Jota, lahir di Massarelos, Portugal, pada 4 Desember 1996, memulai perjalanan sepak bolanya dari akademi Gondomar sebelum menapaki karier profesional bersama Paços de Ferreira. Bakatnya menarik perhatian klub besar seperti Atlético Madrid pada tahun 2016.
Namun, sinarnya benar-benar bersinar terang di Liga Inggris, terutama saat dipinjamkan ke Wolverhampton Wanderers (Wolves) dan kemudian menjadi pemain permanen pada 2018. Puncak kariernya tiba ketika Liverpool memboyongnya pada September 2020 dengan nilai transfer fantastis.
Selama berseragam Liverpool, Jota mencatatkan statistik yang impresif dengan 182 penampilan dan 65 gol. Ia turut berkontribusi dalam meraih gelar FA Cup 2020, EFL Cup 2022 dan 2024, serta Liga Premier Inggris 2024/2025. Di kancah internasional, Jota telah membela tim nasional Portugal sebanyak 49 kali, mencetak 14 gol, dan dianggap sebagai bagian penting dari generasi emas Portugal pasca-era Cristiano Ronaldo.
Kabar duka ini sontak memicu gelombang belasungkawa dari seluruh penjuru dunia sepak bola. Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) dan Liverpool FC telah menyampaikan pernyataan resmi. FPF bahkan meminta UEFA untuk mengadakan momen mengheningkan cipta sebelum pertandingan timnas wanita Portugal melawan Spanyol sebagai bentuk penghormatan.
Baca Juga: 5 Fakta Kecelakaan Anak Amien Rais yang Tuding Jokowi Jadi Dalang: Mobilnya Dijepit?
Di media sosial, tagar seperti #RIPDiogoJota dan #JotaForever menjadi trending topic global, dipenuhi oleh ungkapan duka dari rekan setim, pelatih, legenda sepak bola, dan penggemar yang mengenang kontribusi serta dedikasi Jota.
Otoritas Spanyol dalam keterangan resminya hingga kini terus menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. Informasi resmi menjelaskan bahwa dugaan kuat awal kecelakaan Diogo Jota disebabkan cuaca buruk sebagai faktor utama. Sementara itu, kota Liverpool dan kampung halamannya di Porto mulai menampilkan penghormatan visual seperti mural dan karangan bunga sebagai bentuk duka dan penghormatan terakhir bagi sang striker yang pergi di usia 28 tahun.