Jomplang Bak Langit dan Bumi, Perbandingan Nilai Pasar Mauro Zijlstra dengan Ole Romeny

Kamis, 03 Juli 2025 | 20:27 WIB
Jomplang Bak Langit dan Bumi, Perbandingan Nilai Pasar Mauro Zijlstra dengan Ole Romeny
Jomplang bak langit dan bumi, perbandingan nilai pasar Mauro Zijlstra dengan Ole Romeny. Kehadiran pemain-pemain naturalisasi terus memperkuat skuad Timnas Indonesia. (Kolase Instagram/@oleromeny dan @maurozijlstra)

Suara.com - Jomplang bak langit dan bumi, perbandingan nilai pasar Mauro Zijlstra dengan Ole Romeny. Kehadiran pemain-pemain naturalisasi terus memperkuat skuad Timnas Indonesia. Salah satu nama yang mencuri perhatian belakangan ini adalah Mauro Zijlstra, penyerang muda yang berdarah Belanda.

Mauro Zijlstra resmi menjadi bagian dari skuad Garuda dan diproyeksikan memperkuat lini depan dalam lanjutan ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2025 mendatang.

Kehadiran Mauro Zijlstra membuka babak baru dalam perjalanan regenerasi skuad Timnas. Ia dipandang sebagai talenta potensial yang mampu memberikan dimensi berbeda di sektor penyerangan Indonesia.

Calon pemain naturalisasi baru untuk perkuat kedalaman skuad Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra. (ANTARA/FC Volendam)
Calon pemain naturalisasi baru untuk perkuat kedalaman skuad Timnas Indonesia, Mauro Zijlstra. (ANTARA/FC Volendam)

Kehadirannya memunculkan perbandingan dengan striker naturalisasi lainnya, Ole Romeny, yang lebih dulu memperkuat Garuda dan menunjukkan kontribusi nyata di level internasional.

Salah satu aspek menarik yang menjadi pembahasan hangat di kalangan pengamat sepak bola Tanah Air adalah perbandingan nilai pasar atau market value dari kedua pemain tersebut.

Nilai pasar sering kali dijadikan gambaran kasar terkait seberapa tinggi kualitas, potensi, dan pengalaman seorang pemain dalam kancah sepak bola profesional.

Secara statistik, Ole Romeny jelas masih unggul. Data dari Transfermarkt menunjukkan bahwa striker yang kini bermain di Inggris tersebut memiliki market value mencapai Rp 20,86 miliar.

Bandingkan dengan Mauro Zijlstra yang saat ini hanya bernilai sekitar Rp 1,3 miliar. Selisih yang cukup mencolok ini menunjukkan perbedaan jam terbang dan pengalaman kedua pemain.

Marselino Ferdinan dan Ole Romeny berpotensi ikut berpartisipasi di Piala Presiden 2025 meski mereka tak bermain di Liga Indonesia. [Dok. IG Marselino Ferdinan]
Marselino Ferdinan dan Ole Romeny berpotensi ikut berpartisipasi di Piala Presiden 2025 meski mereka tak bermain di Liga Indonesia. [Dok. IG Marselino Ferdinan]

Namun, bukan berarti Mauro Zijlstra kalah dalam hal potensi. Meski baru berusia 20 tahun, karier sepak bolanya menunjukkan grafik yang terus menanjak.

Baca Juga: Tok! Erick Thohir Belum Mau Gelar Liga Putri

Mauro Zijlstra memulai karier juniornya di akademi AZ Alkmaar, salah satu akademi terbaik di Belanda. Setelah itu, ia sempat membela AFC Amsterdam dan NEC Nijmegen U21 sebelum akhirnya bergabung dengan FC Volendam U21.

Performa Mauro Zijlstra di Volendam U21 bisa dibilang luar biasa untuk pemain seusianya. Ia berhasil mencetak 17 gol dan 4 assist dalam satu musim kompetisi. Catatan ini membuktikan bahwa insting mencetak golnya sudah mulai terasah sejak di level junior.

Atas performa impresif tersebut, Mauro Zijlstra pun promosi ke tim utama FC Volendam dan mencatatkan debut profesionalnya di ajang KNVB Beker pada Desember 2024.

Berbeda dengan Zijlstra yang baru memulai debut profesional, Ole Romeny sudah lebih dulu malang melintang di kompetisi elite Eropa.

Kariernya mencatatkan nama-nama klub besar di Belanda seperti NEC Nijmegen, FC Emmen, Willem II Tilburg, hingga FC Utrecht. Kini, Romeny memperkuat Oxford United yang bermain di League One, kasta ketiga Liga Inggris.

Tak hanya di level klub, kontribusi Ole Romeny bersama Timnas Indonesia juga mulai terlihat nyata. Ia telah mengoleksi tiga gol bersama skuad Garuda dan menjadi andalan di lini depan pada beberapa laga penting.

Dengan kombinasi pengalaman di klub Eropa dan penampilan apik di Timnas, wajar jika market value-nya lebih tinggi dibanding Zijlstra.

Meskipun begitu, Mauro Zijlstra tetap menyimpan potensi besar yang bisa digali lebih dalam. Posturnya yang mencapai 188 cm sangat ideal untuk peran target man.

Gaya bermainnya yang kuat dalam duel udara dan finishing yang tajam berpotensi menjadi senjata baru bagi pelatih Timnas Indonesia dalam meracik strategi serangan.

Di sisi lain, keberadaan dua striker dengan karakter yang berbeda justru memberikan keuntungan bagi Timnas Indonesia.

Ole Romeny dikenal memiliki kecepatan dan mobilitas tinggi, sementara Zijlstra bisa diandalkan dalam duel fisik dan penyelesaian akhir di kotak penalti.

Kombinasi keduanya bisa menjadi kunci dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di kualifikasi Piala Dunia mendatang.

Jika melihat perkembangan sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, naturalisasi pemain keturunan memang menjadi salah satu langkah strategis yang diambil oleh federasi.

Langkah ini bukan tanpa alasan. Timnas Indonesia yang kerap menghadapi keterbatasan dalam hal kualitas striker lokal, mencoba mengatasi tantangan tersebut dengan mengadopsi pemain berdarah campuran yang memiliki kualitas dan pengalaman di Eropa.

Dari sisi market value, memang ada kesenjangan besar antara pemain muda seperti Zijlstra dengan pemain yang sudah matang seperti Romeny. Namun, dalam sepak bola modern, market value bersifat dinamis.

Jika Mauro Zijlstra mampu tampil impresif bersama Timnas Indonesia dan klubnya, bukan tidak mungkin nilainya akan melonjak tajam dalam beberapa musim ke depan.

Timnas Indonesia kini tengah mempersiapkan diri untuk ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadiran nama-nama baru seperti Zijlstra diharapkan bisa memperkaya taktik serangan Garuda, memberikan alternatif strategi, dan tentunya menjadi amunisi baru dalam perjuangan meraih tiket ke Piala Dunia.

Dengan talenta muda seperti Mauro Zijlstra dan striker berpengalaman seperti Ole Romeny, skuad Garuda kini memiliki kedalaman yang lebih baik.

Kombinasi keduanya akan menjadi bagian penting dari upaya Timnas Indonesia menembus level tertinggi sepak bola dunia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI