Andre Silva, Adik Diogo Jota Sempat Berbagi Klub yang Sama dengan Calvin Verdonk

Arif Budi Suara.Com
Jum'at, 04 Juli 2025 | 13:48 WIB
Andre Silva, Adik Diogo Jota Sempat Berbagi Klub yang Sama dengan Calvin Verdonk
Adik Diogo Jota, Andre Silva pernah berbagi klub yang sama dengan Calvin Verdonk. (X FC Porto)

Suara.com - Andre Silva yang tewas dalam kecelakaan bareng Diogo Jota ternyata pernah berbagi klub dengan penggawa timnas Indonesia Calvin Verdonk, yaitu FC Famalicao.

Nama Andre Silva memang tidak setenar sang kakak Diogo Jota yang bermain di Liverpool.

Walau begitu, ia merupakan pesepak bola yaang dikenal rajin, rendah hati, dan menjanjikan dalam lingkungan sepak bola lokal Portugal.

Dalam karier sepak bolanya, Andre Silva menimba ilmu di akademi Gondomar kemudian Porto.

Adik Diogo Jota tersebut sempat bermain untuk Padroense, P.Ferreira U-19, Famalicao U-23, Boavista U-23, Gondomar, dan Penafiel.

Andre Silva, yang meninggal bersama sang kakak Diogo Jota dalam kecelakaan tragis di Zamora, Spanyol, merupakan pemain FC Penafiel, klub divisi dua Liga Portugal. [Dok. IG/@sporf]
Andre Silva, yang meninggal bersama sang kakak Diogo Jota dalam kecelakaan tragis di Zamora, Spanyol, merupakan pemain FC Penafiel, klub divisi dua Liga Portugal. [Dok. IG/@sporf]

Nah, ternyata dari deretan klub tersebut, Andre Silva pernah berbagi klub dengan Calvin Verdonk, yaitu Famalicao.

Dalam kariernya, adik Diogo Jota itu bermain untuk Famalicao U-23 pada musim 2019/2020.

Ketika berseragam Famalicao, Andre Silva bermain dalam 27 pertandingan dengan sumbangan dua gol.

Adapun Calvin Verdonk juga pernah berkarier di Famalicao pada musim 2020/2021.

Baca Juga: Terpukul Atas Tewasnya Diogo Jota, Arne Slot: Dia Teman Semua Orang

Melansir dari Transfermarkt, bek kiri timnas Indonesia ini bermain dalam 15 pertandingan di semua kompetisi dengan sumbangan satu assist.

Karena kariernya yang tidak berkembang, pemain keturunan Aceh ini akhirnya kembali ke Belanda gabung NEC Nijmegen.

Bahkan ketika di Portugal, Calvin Verdonk mengaku ia sempat menjalani masa sulit.

Dalam sebuah wawancara dengan media Belanda, ForzaNEC, Verdonk mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah merasa nyaman selama merumput di Portugal.

Faktor bahasa menjadi penghalang utama yang membuatnya kesulitan beradaptasi, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Kondisi makin sulit karena Verdonk menjalani petualangan luar negerinya saat pandemi Covid-19 tengah mengguncang dunia. Situasi itu memperburuk rasa keterasingan yang ia rasakan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI