Suara.com - Klub Premier League, Aston Villa dikabarkan siap memenuhi permintaan Venezia untuk mendatangkan kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes.
The Villa kini telah mengambil langkah menanyakan ketersedian Jay Idzes untuk diboyong ke Villa Park.
“Aston Villa telah menanyakan tentang bintang Venezia Jay Idzes, yang 'ditakdirkan untuk meninggalkan' klub Italia tersebut selama jendela transfer musim panas ini,“ tulis laporan media Inggris Inside Futbol.
Menariknya Aston Villa disebut bakal menyanggupi permintaan Venezia untuk transfer kapten timnas Indonesia ini.
“Juru taktik asal Spanyol itu tengah melirik pasar Italia untuk mendatangkan bala bantuan dan bintang Venezia, Idzes, telah menarik perhatiannya,“ tulis Inside Futbol lagi.
Namun, rumor ini membuat banyak pihak bertanya-tanya, apakah Idzes bisa bergabung ke Premier League, mengingat statusnya sebagai warga negara non-Uni Eropa?
Berikut Suara.com merangkum dari berbagai sumber:
Premier League dan Aturan Pemain Non-UE
Sejak Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit), seluruh pemain asing, baik dari dalam maupun luar Eropa, wajib mendapatkan Governing Body Endorsement (GBE) dari FA untuk bisa bermain di Premier League.
Baca Juga: Pemain Sepak Bola Nyambi Jadi Abdi Negara, Bukti Persepakbolaan Indonesia Belum Menjanjikan?
Sistem ini menghitung poin dari sejumlah aspek, antara lain:
- Jumlah dan konsistensi penampilan di tim nasional senior,
- Menit bermain di liga domestik dan status sebagai pemain inti,
- Tingkat liga dan reputasi klub sebelumnya,
- Keterlibatan di kompetisi Eropa antar-klub.
Pemain harus mengumpulkan minimal 15 poin. Jika tidak, klub bisa mengajukan banding dengan alasan "potensi besar atau nilai strategis bagi klub dan liga."
Jay Idzes adalah Warga Negara Indonesia, Berlaku Aturan Non-UE
Meskipun lahir dan besar di Belanda, Jay Idzes kini berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) setelah resmi dinaturalisasi pada 2023.
Karena Indonesia bukan bagian dari Uni Eropa maupun Kawasan Ekonomi Eropa (EEA), maka dalam konteks Premier League, Jay Idzes dihitung sebagai pemain non-UE, dan harus memenuhi semua syarat GBE.
Dari sisi tim nasional, Jay Idzes punya catatan impresif. Ia sudah mengantongi 13 caps bersama Timnas Indonesia, mengemas satu gol, dan beberapa kali menjadi kapten.
Indonesia masuk dalam kategori 4 sistem klasifikasi FA, sehingga pemain harus tampil di minimal 75% laga resmi timnas dalam 12 bulan terakhir agar mendapat poin penuh. Dan Idzes sudah memenuhi syarat ini.
Dari sisi klub, musim 2023/2024 menjadi musim penting. Jay Idzes tampil reguler di Serie A Italia bersama Venezia, bahkan beberapa kali dipercaya sebagai kapten.
Serie A sendiri masuk dalam kategori tertinggi (Tier 1) dalam sistem GBE, yang memberi nilai maksimal untuk menit bermain dan level kompetisi.
Venezia Musim Lalu Tidak Main di Kompetisi Eropa, Apakah Jadi Masalah?
Venezia memang tidak tampil di kompetisi Eropa (UEFA) musim lalu, sehingga Jay Idzes tidak memperoleh poin dari kategori ini.
Namun ini bukan hambatan utama, karena GBE hanya menuntut total poin minimal, bukan dari semua kategori.
Dengan kombinasi performa reguler di liga top (Serie A) dan peran besar di timnas, Jay Idzes tetap berpeluang besar mengumpulkan poin yang cukup untuk lolos.
Kemudian, Venezia memang terdegradasi ke Serie B, tapi dalam konteks GBE, yang dihitung adalah musim terakhir si pemain. Selama transfer dilakukan pada musim panas ini, status Jay Idzes sebagai pemain Serie A tetap menjadi dasar penilaian.
Jay Idzes Kemungkinan Besar Bisa ke Aston Villa
Dengan kombinasi status sebagai pemain inti Timnas Indonesia dan pengalaman bermain di liga top Eropa (Serie A) membuat Jay Idzes memenuhi banyak kriteria untuk lolos GBE Premier League, meski berasal dari negara non-Uni Eropa seperti Indonesia.
Jika Aston Villa serius ingin merekrutnya, waktu terbaik adalah sekarang, saat nilai GBE-nya masih tinggi.
Jika transfer ini terwujud, bukan hanya menjadi lompatan besar bagi karier Idzes, tapi juga akan jadi tonggak penting bagi sepak bola Indonesia di level elite dunia.