Suara.com - Timnas Putri Indonesia gagal lolos ke Piala Asia Putri 2025 setelah menyerfah 1-2 kepada Taiwan dalam laga kualifikasi Grup D di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu.
Su Yu-Hsuan dan Liu Yu-Chiao mencetak kedua gol Taiwan, sementara Indonesia sempat menyamakan kedudukan melalui Helsya Maeisyaroh, demikian catatan AFC.
Kekalahan ini membuat Indonesia menempati peringkat ketiga klasemen Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 dengan tiga poin dari tiga pertandingan.
![Hasil Timnas Putri vs Chinese Taipei di Grup D Kualifikasi Piala Asia Putri 2026. [Dok. IG/@timnasindonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/05/70444-hasil-timnas-putri-vs-chinese-taipei.jpg)
Taiwan lolos ke Piala Asia Putri 2026 dengan status juara Grup D setelah mengumpulkan sembilan poin dari tiga pertandingan.
Kekalahan ini membuat publik mendesak PSSI untuk segera menggelar Liga Putri. Sebelumna, ketum PSSI Erick Thohir bilang alasan kompetisi Liga Putri belum digelar.
Menurut Menteri BUMN tersebut, bahwa belum bergulirnya Liga 1 Putri adalah karena talenta pemain putri di tanah air belum cukup.
"Liganya jalan nanti mati lagi (kalau dipaksakan). Jadi saya dengan tekanan, dihujat, Liga Putri tidak jalan. Saya tidak berpikir tergesa-gesa. Karena saya sebagai Ketua PSSI punya tanggung jawab lebih besar," kata Erick dikutip dari Antara.
Terakhir kali Liga 1 Putri digelar adalah pada 2019. Ketika itu, Persib Putri menjadi juara setelah mengalahkan TIRA-Persikabo Kartini dengan agregat 6-1.
Sebelumnya, pelatih timnas putri Indonesia Satoru Mochizuki tak ingin menjadikan belum jalannya kompetisi sepak bola putri sebagai alasan kekalahan timnas putri Indonesia.
Baca Juga: Hasil Timnas Putri Indonesia vs Chinese Taipei: Tumbang 1-2, Garuda Pertiwi Gagal ke Piala Asia 2026

"Memang pentingnya ada lingkungan yang bisa bermain untuk sepak bola putri dari umur kecil sampai level top liga," kata Mochizuki dalam jumpa pers pasca kekalahan melawan Pakistan di Indomilk Arena, Rabu.
"Tapi dari federasi sudah sangat membantu sepenuh tenaga dengan mengadakan tes yang panjang juga dan juga sudah membantu untuk mendatangkan pemain diaspora juga."