Infografis
Suara.com - Calon striker naturalisasi timnas Indonesia, Mauro Zijlstra memiliki catatan gol yang mentereng.
Mauro Zijlstra dipastikan oleh Ketum PSSI, Erick Thohir bakal diproses naturalisasi bela skuad Garuda.
Sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini menyebutkan bahwa lini depan Ttimnas Indonesia, baik di kelompok usia muda maupun senior, masih kekurangan penyerang murni yang bisa diandalkan.
Penyerang FC Volendam tersebut adalah pemain yang memulai karier profesionalnya di sepak bola bersama tim U-18 AFC Amsterdam pada musim 2021/2022.
Ia tampil gemilang dengan mencatatkan 20 laga, mencetak 18 gol, serta menyumbang 11 assist, memperlihatkan ketajamannya sebagai penyerang sekaligus kemampuannya menciptakan peluang.
Setelah satu musim bersama AFC Amsterdam, Mauro melanjutkan karier ke tim U-21 NEC Nijmegen pada musim 2022/2023.
Bermain di level yang lebih kompetitif, ia tetap mampu mempertahankan performa apiknya.
Dalam dua musim, Zijlstra mencatatkan 26 penampilan dengan torehan 12 gol dan satu assist.
Meski jumlah assist-nya menurun, ketajamannya dalam mencetak gol tetap konsisten.
Baca Juga: Spanduk Protes Timnas Putri Direbut Wanita Berjas Hitam, Netizen: Women Support Women Cuma Mitos
Penampilan solid tersebut membuat Zijlstra dilirik FC Volendam, klub yang berkiprah di divisi dua Liga Belanda.
Bersama tim U-21 FC Volendam, ia sukses mencetak 17 gol serta menyumbang 4 assist dalam 21 pertandingan.
Berkat performanya yang mengesankan, ia pun mendapat kesempatan promosi ke skuad utama FC Volendam.
Sepanjang perjalanan karier profesionalnya, berdasarkan data Transfermarkt, penyerang berusia 20 tahun ini telah mengoleksi 47 gol dan 19 assist dari total 74 pertandingan.
Dengan catatan golnya yang mentereng tersebut, apakah Mauro Zijlstra akan dipanggil langsung ke skuad senior?
Erick Thohir menerangkan bahwa striker 20 tahun ini sejatinya dipersiapkan untuk timnas Indonesia U-23.
"Mauro kami persiapkan memang untuk kejuaraan U-23 nanti di bulan September," kata Ketum PSSI ini.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa penyerang FC Volendam bisa langsung main di tim senior jika dibutuhkan Patrick Kluivert.
"Tapi tidak menutup kemungkinan juga sebagai pelapis untuk Ole Romeny di posisi strikr," sambungnya.
Apalagi sektor lini dengan skuad Garuda memang masih perlu penambahan kekuatan karena dianggap kurang tajam.
"Yang kami tahu memang salah satu kekurangan tim nasional adalah di sektor depan, itu kenapa waktu itu jika berjibaku membawa Ole," jelas Erick Thohir.
"Untuk Mauro, kita lihat di usia muda dulu. Kalau memang dia ternyata bisa beradaptasi, bukan tak mungkin juga naik ke tingkat senior," tegasnya.
