Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick

Minggu, 06 Juli 2025 | 17:27 WIB
Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
Siapa Finn Dicke? Pemain keturunan Indonesia yang kedapatan latihan bersama penyerang muda Timnas Indonesia, Rafael Struick, di sela-sela libur kompetisi. [Tangkap layar Youtube]

Suara.com - Siapa Finn Dicke? Pemain keturunan Indonesia yang kedapatan latihan bersama penyerang muda Timnas Indonesia, Rafael Struick, di sela-sela libur kompetisi.

Usai berakhirnya musim 2024-2025, nama Rafael Struick menjadi perbincangan pecinta sepak bola Tanah Air karena nasibnya yang abu-abu.

Penyerang berusia 22 tahun ini tengah berstatus tanpa klub setelah dilepas oleh klub Liga Australia, Brisbane Roar, usai musim 2024-2025 berakhir.

Pemain keturunan Indonesia, Finn Dicke dikabarkan sudah dihubungi PSSI. (Instagram/@finndicke24)
Pemain keturunan Indonesia, Finn Dicke dikabarkan sudah dihubungi PSSI. (Instagram/@finndicke24)

Usai dilepas, Struick banyak dirumorkan akan bergabung klub Liga 1, di mana Dewa United, Bali United, hingga Bhayangkara FC dikaitkan dengannya.

Akan tetapi, eks penyerang ADO Den Haag ini tampaknya ingin melanjutkan kariernya ke Eropa. Hal ini dibuktikan dengan keputusannya berlatih di Den Haag, Belanda.

Saat berlatih di Den Haag, Struick tak sendiri. Ada satu pemain yang menarik atensi banyak pecinta sepak bola Tanah Air.

Sosok itu adalah Finn Dicke. Dilansir dari unggahan @futboll.indonesiaa, Struick berlatih bersamanya dengan panduan seorang pelatih.

Lantas, siapakah sosok Finn Dicke itu? Mengapa dirinya ikut berlatih bersama Rafael Struick di Den Haag, Belanda?

Pemain Keturunan Jakarta

Baca Juga: Jawaban Justin Hubner Dapat Ancaman Pembunuhan

Usut punya usut, Finn Dicke ternyata merupakan pemain keturunan Indonesia, sama seperti Rafael Struick.

Pemain berusia 20 tahun itu diketahui memiliki darah keturunan Jakarta dari neneknya dari pihak sang ayah yang lahir di ibu kota Indonesia itu.

Karena punya darah keturunan, akun @futboll.indonesiaa pernah menyebut jika Dicke masuk dalam radar PSSI untuk dinaturalisasi.

Keinginan PSSI menaturalisasinya diyakini karena keterampilannya sebagai gelandang tengah. Diketahui, Dicke berposisi asli sebagai gelandang bertahan.

Sama seperti Struick, karier Dicke sendiri bermula di ADO Den Haag. Ia menimba ilmu di klub Belanda tersebut sejak 2013-2021.

Setelahnya, Dicke naik kelas ke tim utama pada 2022 dan sempat menjalani masa peminjaman di klub Portugal, Estoril U-23.

Pada Januari 2023, Dicke dilepas secara permanen ke Estoril U-23 dan dirinya pun mengais asa menembus tim utama klub kasta teratas Portugal itu.

Demi masuk tim utama, Dicke sempat dipinjamkan Estoril ke klub kasta kedua Belanda, SK Beveren, pada musim 2024-2025.

Di musim 2024-2025 kemarin, Dicke mencatatkan 16 penampilan bagi SK Beveren di segala ajang, yakni di Challenger Pro League dan Croky Cup.

Setelah menjalani masa peminjaman, kini Dicke kembali ke Estoril, di mana ia masih terikat kontrak hingga Juni 2027.

Sepanjang kariernya, Dicke telah tampil sebanyak 74 kali di level kelompok umur dan senior, dengan berhasil mencetak lima gol serta tiga assist.

Dengan pengalamannya yang mumpuni di usia yang baru 20 tahun, Dicke bisa menjadi suksesor Joey Pelupessy di lini tengah Timnas Indonesia.

Namun untuk menggaetnya, PSSI harus bisa meyakinkan Dicke, mengingat ia sempat dipanggil Timnas Belanda U-18 pada 2021.

(Felix Indra Jaya)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI