Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?

Selasa, 08 Juli 2025 | 07:29 WIB
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
Muncul wacana dari jika Liga Putri kemungkinan baru akan terselenggara pada 2029 yang berbarengan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). Apakah kompetisi ini akan jadi alat politik? (PSSI)

Suara.com - Muncul wacana dari jika Liga Putri kemungkinan baru akan terselenggara pada 2029 yang berbarengan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). Apakah kompetisi ini akan jadi alat politik?

Belakangan, kompetisi Liga Putri menjadi perbincangan banyak pecinta sepak bola Tanah Air menyusul hasil minor yang diraih Timnas Putri Indonesia.

Timnas Putri Indonesia meraih hasil minor karena menelan kegagalan di ajang Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Timnas Putri Indonesia. (pssi.org)
Timnas Putri Indonesia. (pssi.org)

Berstatus tuan rumah grup D, tim besutan Satoru Mochizuki ini gagal lolos ke Piala Asia Wanita 2026 usai finis di peringkat ketiga klasemen.

Posisi ini didapat usai Garuda Pertiwi hanya meraih satu kemenangan dan menelan dua kekalahan dari tiga laga di grup D.

Karena hasil ini, kompetisi Liga Putri kemudian didengungkan oleh segenap pecinta sepak bola Tanah Air di media sosial.

Apalagi dengan adanya insiden direbutnya spanduk protes yang meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menggelar Liga Putri.

Spanduk protes ini dibentangkan para pemain Timnas Putri usai laga terakhir grup D. Saat itu, spanduk tersebut direbut oleh seorang wanita berbaju hitam yang diduga adalah panpel pertandingan.

Dengan adanya kejadian tersebut, desakan agar PSSI menggelar kompetisi Liga Putri kembali mengudara dan kian menjadi-jadi.

Baca Juga: Gelandang Oxford United Follow Timnas, Brian De Keersmaecker Pemain Keturunan Indonesia?

Sayangnya, desakan itu tak mengubah wacana PSSI yang kemungkinan baru akan menggelar Liga Putri pada 2029 atau bertepatan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Jadi Alat Politik?

Wacana Liga Putri baru akan digelar pada tahun 2029 dikemukakan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Pada awalnya, Erick sempat menjanjikan Liga Putri digelar pada tahun 2025. Namun, janji ini kemudian molor ke tahun 2026.

Setelah sempat mundur satu tahun, PSSI kemudian mengubah lagi tahun kompetisi untuk para pesepak bola wanita, yakni ke tahun 2027.

Tak sampai beberapa bulan sejak penuturannya itu, Erick kini menuturkan bahwa Liga Putri idealnya baru bisa digelar pada tahun 2029.

Molornya rencana ini tak lepas dari pandangan Menteri BUMN itu, di mana ia menyebut tak banyak talenta Indonesia di sepak bola wanita.

Dengan alasan tersebut, Erick enggan memaksakan Liga Putri digelar dalam waktu dekat karena ditakutkan kompetisi akan mati suri akibat kekurangan talenta.

“Saya sudah menjawab, kita bisa lihat temen-temen jumlah talentanya belum cukup, mau dipaksakan tidak mungkin, karena sepak bola perempuan mati suri cukup lama,” katanya, dikutip dari @futboll.indonesiaa di Instagram.

“Mereka perlu waktu lima tahun 2029, tapi kami PSSI coba mendorong percepatan, dengan ada timnas yg berkembang kita punya talenta yang cukup tapi itu pun masih risiko tinggi,” tambahnya.

Karena pernyataan itu, muncul anggapan jika Liga Putri akan digelar berbarengan dengan pesta politik Pemilihan Presiden atau Pilpres 2029.

Tak ayal, muncul dugaan jika digelarnya kompetisi Liga Putri akan dijadikan kendaraan politik bagi penguasa yang menduduki jabatan strategis.

Netizen dalam postingan @futboll.indonesiaa curiga dengan itu.

"2029 pemilihan presiden baru dn wakil presiden dan saat itu pas liga putri mau di resmikan bisa cari muka kan sekalian wahh bgus nih trik nya," tulis @zul***.

"Target awal : 2025, target kedua : 2026, target ketiga :2027, target keempat : 2029. Sekalian aja pak gausah. Disuruh mulai aja dlu, gaada yg mewajibkan club putra harus ada putri juga berkaca negara asean lain jga gitu mana bisa mau maximalin semua bru mulai, sebenarnya mulai aja dlu. Sponsor gaada? Gamungkin wkwk sponsor piala presiden aja bejibun, masa yg bejibun itu gamau sponsori liga putri si pas 2029 beliau ga nyalonin lgi, eh nyalonin ke pemerintahan semoga aja ga bener," tulis @set***.

"Ko bisa 2024 jd 2026 ,skrng jd 2029 ? Buat modal kah di 2029 @erickthohir ,kalau bukan buat diri sendiri ,atau buat modal istilah presiden 2 periode nanti nya @erickthohir , kalau 2 periode nya jd ketum p$$i mungkin saya bisa aja setuju," tulis @Bal***.

Terlepas dari dugaan tersebut, ketiadaan Liga Putri disebut-sebut menjadi salah satu faktor melempemnya Timnas Putri Indonesia di kancah internasional.

Apalagi jika melihat fakta di skuad Garuda Pertiwi, di mana banyak pemain yang tak bermain di level profesional dan hanya bermain di akademi maupun di bawa Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI.

(Felix Indra Jaya)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI