Suara.com - Gelaran Piala Presiden 2025 di Indonesia tak hanya menjadi sorotan publik Tanah Air, tetapi juga menarik perhatian jurnalis internasional. Salah satu kisah menarik datang dari Liam Rice, seorang jurnalis olahraga asal Inggris, yang secara khusus datang meliput tim Oxford United dalam turnamen tersebut.
Kehadirannya di Indonesia ternyata memberikan pengalaman yang berbeda dari liputan-liputan olahraga yang biasa ia jalani di negaranya.
Bukan hanya aksi para pemain di lapangan yang membuatnya kagum, tetapi juga keramahan panitia penyelenggara yang memberikan pelayanan maksimal bagi para awak media.
Salah satu hal sederhana namun berkesan adalah adanya nasi kotak yang disediakan di ruang media Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Bagi para jurnalis Indonesia, suguhan nasi kotak saat peliputan pertandingan mungkin sudah menjadi bagian rutin yang biasa saja.
Namun, bagi Liam Rice, hal tersebut justru menjadi pengalaman yang unik.
Ia belum pernah menemukan layanan serupa di stadion-stadion Inggris, bahkan saat meliput tim sekelas Oxford United.
Melalui unggahan di akun media sosial pribadinya, Liam menyampaikan bagaimana sambutan hangat yang diterimanya di Indonesia benar-benar meninggalkan kesan mendalam.
Ketika memasuki ruang media sebelum laga Oxford United melawan Liga Indonesia All Star dimulai, ia menemukan makanan sudah tersaji rapi, membuatnya merasa dihargai dan diperhatikan.
Baca Juga: 3 Klub yang Cocok untuk Marselino Ferdinan Dipinjamkan, Gabung Klub Skotlandia?
"Ini adalah sambutan terbaik yang pernah saya lihat di ruang pers sebelum pertandingan Oxford United," tulis Liam Rice dalam unggahannya di akun X.
Lebih dari sekadar suguhan makanan, menurut Liam Rice, sambutan yang diterimanya mencerminkan bagaimana budaya keramahan begitu kental di Indonesia.
Pengalaman ini, menurutnya, menjadi salah satu yang terbaik sepanjang kariernya sebagai jurnalis olahraga.
Selain pelayanan kepada media, Liam Rice juga terkesan dengan suasana pertandingan di GBK.
Ia menilai atmosfer stadion begitu hidup, dengan dukungan suporter yang penuh semangat.
Hal ini menurutnya menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki basis penggemar sepak bola yang luar biasa dan layak diperhitungkan di kancah internasional.
Liam bahkan menyampaikan harapannya agar suatu saat nanti Indonesia mampu tampil di ajang Piala Dunia.
Menurutnya, dengan dukungan masyarakat yang begitu antusias dan stadion megah seperti GBK, Indonesia punya potensi besar untuk berkembang menjadi kekuatan baru dalam sepak bola dunia.
Selama kunjungannya ke Indonesia, Liam Rice juga mengungkapkan rasa syukurnya atas pengalaman yang sangat menyenangkan.
Ia menikmati kehangatan masyarakat Indonesia, keramahan panitia penyelenggara, serta kesempatan menyaksikan langsung bagaimana sepak bola Indonesia berkembang pesat.
Pengalaman Liam Rice ini seolah menjadi gambaran positif bagaimana event olahraga internasional yang digelar di Indonesia mampu memberikan kesan yang baik bagi tamu mancanegara.
Hal ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia tak hanya mampu menyelenggarakan event olahraga berskala besar, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi seluruh pihak yang terlibat, termasuk awak media dari berbagai negara.
Sebagai informasi tambahan, Piala Presiden 2025 menjadi salah satu ajang pra-musim yang menarik perhatian publik sepak bola Indonesia.
Kehadiran tim asal Inggris seperti Oxford United membuka kesempatan bagi para pemain lokal untuk mengasah kemampuan mereka menghadapi tim dari luar negeri.
Selain itu, turnamen ini menjadi ajang pemanasan menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 Indonesia.
Stadion Utama Gelora Bung Karno sendiri merupakan stadion terbesar dan termegah di Indonesia, yang beberapa kali menjadi tuan rumah event-event internasional.
Sejak direnovasi besar-besaran pada 2018 silam, GBK kerap mendapat pujian dari berbagai pihak karena kualitas rumput, fasilitas modern, hingga kapasitas penonton yang besar.
Selain Liam Rice, beberapa jurnalis asing lainnya juga diketahui hadir dalam liputan Piala Presiden 2025, membuktikan bahwa turnamen ini mulai mendapat perhatian dari media internasional.
Hal ini tentu menjadi peluang positif bagi Indonesia untuk lebih memperkenalkan industri sepak bola nasional ke dunia.
Dengan semakin banyaknya event internasional yang digelar di Tanah Air, diharapkan Indonesia dapat terus memperbaiki kualitas penyelenggaraan, infrastruktur stadion, dan layanan pendukung lainnya.
Termasuk menjaga tradisi baik seperti memberikan kenyamanan kepada para awak media yang bertugas, sebuah hal kecil namun bermakna besar seperti yang dirasakan Liam Rice.