
Irfan Bachdim memang bukan pemain keturunan yang dinaturalisasi, ia sudah mengantongi paspor Indonesia sejak kecil selain paspor Belanda.
Ketika memasuki usia 17 tahun di mana seseorang akan memiliki kartu tanda penduduk (KTP), dia memilih warga negara Indonesia dan melepas paspor Belanda.
Karir Bachdim di kelompok umur cukup impresif. Ia sempat bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam dan FC Utrecht.
Bachdim juga sempat bermain untuk tim utama Utrecht dan pindah ke FC Haarlem.
Namun saat Bachdim masih berusia 20 tahun, ia memutuskan bergabung dengan Persema Malang. Keputusan ini diambil usai ia membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.
Rafael Struick Menyusul

Masa depan Struick memang menggantung dalam beberapa bulan terakhir usai kontraknya tidak diperpanjang oleh klub Liga Australia, Brisbane Roar.
Minimnya menit bermain yang didapatkan selama membela Brisbane Roar bisa menjadi salah satu faktor utama Struick juga memilih pergi.
Baca Juga: Rentetan Nasib Buruk Hantam Elkan Baggot usai 2 Kali Tolak Panggilan Timnas Indonesia
Dengan pengalamannya bermain di Belanda bersama ADO den Haag, nyatanya pemain berusia 22 tahun tersebut tidak dilirik oleh klub-klub Eropa.
Maka, keputusan terakhir yang bisa diambil oleh Struick barangkali adalah pergi ke Liga 1 dan bergabung dengan Dewa United yang dikabarkan segera memboyongnya.
Dewa United memang bukan tim kaleng-kaleng di Liga 1 saat ini, tapi keputusan untuk pindah ke Liga 1 saat usianya masih 22 tahun tetap disayangkan.
Kontributor: Aditia Rizki