Suara.com - Mantan pelatih timnas Vietnam dan Jepang asal Prancis, Philippe Troussier dikabarkan telah memeluk agam Islam dan berganti nama menjadi Omar.
Philippe Troussier, yang dikenal publik Asia sebagai sosok yang membawa Timnas Jepang menembus babak 16 besar Piala Dunia 2002, menjadi sorotan media internasional setelah mengungkapkan alasannya berpindah keyakinan.
Dalam wawancara dengan Morocco Times, pelatih asal Prancis itu menjelaskan bahwa keputusannya memeluk Islam adalah bentuk cinta dan penghormatan terhadap pasangan serta budaya religius di Maroko, tempat ia kini menetap.

"(Hidayah) ini tidak terjadi dalam semalam," kata Troussier.
Namun pelatih asal Prancis itu tidak mau mengomentari lebih jauh keputusannya untuk memeluk agama Islam.
"Tidak mudah mengomentari sesuatu yang merupakan ranah pribadi saya. Saya orang yang beriman dan memeluk agama monoteistik," lanjut eks pelatih Vietnam tersebut.
Philippe Troussier terakhir kali aktif sebagai pelatih ketika menangani Timnas Vietnam dan U-23 pada 2023.
Ia menggantikan pelatih legendaris Park Hang-seo, namun hasilnya jauh dari harapan.
Klimaks dari kegagalannya datang saat Vietnam tumbang dari Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Piala Asia 2023.
Baca Juga: Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Ternyata Lewati Negara Penuh Kontroversi Ini
Kekalahan itu menjadi pukulan besar karena sebelumnya Vietnam selalu mendominasi Indonesia di bawah Park.
Tak hanya itu, FIFA ranking saat itu juga menunjukkan jarak lebar antara kedua negara — sekitar 50 peringkat — sehingga kekalahan itu dianggap sebagai malu besar oleh publik Vietnam.

Sejak kekalahan itu, tekanan terhadap Troussier semakin kuat hingga akhirnya kontraknya diputus lebih cepat, meski seharusnya berdurasi tiga tahun.
Kegagalan di Piala Asia dan hasil buruk di laga uji coba termasuk di Doha Cup memperparah situasi.
Troussier, yang sebelumnya sempat dianggap sebagai figur penting dalam pengembangan sepak bola Vietnam, akhirnya meninggalkan jabatan hanya dalam waktu satu tahun.
Kini dikenal sebagai Omar, ia hidup tenang di Maroko, jauh dari sorotan media sepak bola. Meski sempat dikaitkan dengan posisi pelatih timnas Tiongkok, rumor itu perlahan hilang dan belum ada tanda-tanda dirinya akan kembali ke pinggir lapangan.